Sukses

Informasi Umum

  • PengertianNestle adalah perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki lebih dari 2.000 merek, mulai dari ikon global hingga produk lokal favorit, dan hadir di 191 negara di seluruh dunia.

    Hadapi New Normal, Nestle Perkenalkan Kebiasaan Makan Sehat Baru

    Pandemi corona Covid-19 membuat orang untuk hidup sehat dengan mengonsumsi makanan-makanan sehat dalam menyambut era kenormalan baru (new normal). Nestle memerkenalkan new healthy eating habit, yaitu memulai kebiasaan mengonsumsi makanan gizi seimbang dan mempraktikkan untuk menjaga keamanan pangan.

    "Healthy eating adalah makan yang menyehatkan selama masa pandemi Covid-19. Kami harapkan ini menjadi kebiasaan dalam dua aspek, yaitu diet yang menyehatkan dan keamanan pangan," ujar Direktur Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology Center (SEAFAST) Prof Dr Ir Nuri Andarwulan, Msi, dalam Kelas Jurnalis Online Food Safety di Tengah Pandemi yang digelar Nestle Indonesia, Rabu (17/6/2020).

    Nuri berharap dengan kebiasan baru itu akan menjadi budaya baru. Panduan untuk hidup sehat itu sudah dikeluarkan oleh WHO dan FAO, Kementerian Kesehatan pun mengeluarkan pedoman.

    "Isinya, sebenarnya tak ada yang baru. Konsumsi pangan beragam, dengan gizi yang seimbang. Dulu itu dinamakan empat sehat lima sempurna," ujar Nuri.

    Kebiasaan makan sehat sudah diterapkan masyarakat. Namun, pandemi menyadarkan masyarakat untuk mengutamakan mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas tubuh.

    "New healthy eating habit (kebiasaan makan sehat baru) yang coba diperkenalkan adalah mengonsumsi beragam makanan yang mengandung gizi seimbang, sesuaikan porsi makanan dengan konsep 'Isi Piringku', memperhatikan konsumsi GGL (gula, garam, lemak), mengatur jadwal makan besar dan snack, dan tidak lupa memerhatikan keamanan pangan," imbuh Nuri.

     

    Perluas 3 Pabrik, Nestle Indonesia Kucurkan Rp 1,4 Triliun

    PT Nestle Indonesia perluasan tiga pabrik yang berlokasi di Karawang Jawa Barat, Kejayan Jawa Timur dan Panjang Lampung. Nilai investasi untuk perluas pabrik tersebut mencapai USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun (kurs USD 1 sama dengan Rp 14.000). Dengan perluasan ini kapasitas produksi pabrik bertambah 25 persen.

    Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon menjelaskan, Nestle melihat kesempatan bisnis yang semakin kondusif di Indonesia, diiringi dengan pertumbuhan permintaan konsumen terhadap produk-produk makanan dan minuman Nestle

    "Memberikan produk bernilai tambah merupakan salah satu wujud upaya kami untuk meningkatkan kualitas hidup dan terus berkontribusi untuk masa depan yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia,” kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).

    Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, yang melakukan peletakan batu pertama perluasan pabrik Nestle di Karawang mengatakan, Kementerian Perindustrian menyambut baik keputusan Nestle untuk menambah investasi dan meningkatkan kapasitas produksi mereka di Indonesia.

    Setelah beroperasi selama 48 tahun di Indonesia, Nestle semakin memperkuat komitmennya dalam memajukan industri yang ada dalam rantai usahanya, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi negara. "Hal ini juga menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia, dan kami harap akan ada lebih banyak pihak yang mengikuti jejak Nestlé untuk berinvestasi di Tanah Air.” kata dia. 

    Penambahan investasi ini akan digunakan untuk lini baru produksi pengolahan produk minuman cair, seperti Milo dan Nescafe Ready to Drink, produk susu steril murni Bear Brand, dan Maggi untuk kebutuhan kuliner.

    Saat ini, pabrik-pabrik Nestle di Indonesia telah memproduksi bubur bayi Cerelac, minuman cokelat malt Milo, dan susu bubuk Dancow dan Lactogrow, serta produk kopi instan dan kopi mix Nescafe.