Sukses

Info

Bangga, Ni Nengah Widiasih Sumbang Medali Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

Fimela.com, Jakarta Kabar bahagia datang dari Paralimpiade Tokyo 2020, lifter putri asal Indonesia bernama Ni Nengah Widiasih berhasil menyumbangkan medali pertama untuk Indonesia dari cabang angkat berat atau powerlifting di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021).

Turun di kelas 41 kg, lifter asal Bali ini merebut medali perak Paralimpiade Tokyo 2020 setelah membukukan angkatan 98 kg. Namun ia gagal menuntaskan angkatannya ketika beban ditingkatkan menjadi 98kg pada percobaan kedua.

Beruntung, lifter berusia 28 tahun itu berhasil menebus kegagalan angkatan 98kg itu pada kesempatan ketiga dan memastikan medali pertama untuk Indonesia.

Perempuan yang akrab disapa Widi ini terpaut 2 kg dari atlet powerlifting Tiongkok, Ling Ling Guo yang berhasil merebut emas. Sementara posisi ketiga ditempati oleh atlet dari Venezuela dengan angkatan terbaik 97 kg.

Torehan prestasi Widi ini mengalami peningkatan. Sebelumnya, catatan angkatan Widi pada Paralimpiade 2016 Rio de Janeiro ketika dia membukukan angkatan 95kg dan meraih medali perunggu. Selain itu, catatan 98kg juga menjadi rekor terbaiknya dalam kariernya sebagai atlet para-powerlifiting kelas 41kg.

 

Perjalanan Ni Nengah Widiasih

Lahir di Karangasem, Bali, 12 Desember 1992, Widi terkena penyakit polio yang membuatnya harus menggunakan kursi roda sejak masih berusia 4 tahun. Hanya saja, kondisi tersebut tidak membuatnya patah semangat untuk terus menjalani hidup dan mengukir prestasi.

Perjalanan Widi sebagai atlet disabilitas terbilang cukup panjang. Kiprahnya di cabang powerlifting didorong oleh sang kakak yang juga atlet angkat besi, I Gede Suantaka.

Widi kemudian berlatih empat kali seminggu dan pada tahun 2008 sudah berhasil meraih medali perunggu di ajang ASEAN Para Games yang berlangsung di Thailand. Setahun kemudian, Widi kembali merebut medali perunggu dalam sebuah kejuaraan yang berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia.

Namanya pun semakin diperhitungkan. Pada Asian Para Games yang berlangsung di Singapura (2015) dan Malaysia (2017), Widi berturut-turut menyumbang emas. Sementara pada Asian Games Incheon, Korea Selatan 2014, Widi berhasil merebut medali perak. Dia sempat berharap merebut emas di Asian Para Games 2018 yang berlangsung di Palembang-Jakarta. Sayang, Widi kembali merebut perak.

Kiprah di Paralimpiade

Pada Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, Ni Nengah Widiasih kembali mengharumkan nama Indonesia. Tampil di kelas -41 kg putri, Widi meraih perunggu yang menjadi satu-satunya medali Indonesia pada ajang tersebut. Di Rio, Widi berhasil melakukan angkatan 95 kg. Dia berada di belakang wakil Turki Nazmiye Muratli (emas) dengan 104 kg dan Zhe Chui asal Tiongkok (perak) dengan 102kg.

Sebelum tampil di Paralimpiade Tokyo 2020, Widi mengaku hanya ingin memberikan yang terbaik. Tekadnya ternyata terbukti, dengan meraih total angkatan 98 kg dan berhak atas medali perak.

#Elevate Women

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading