Sukses

Lifestyle

Susu Kambing vs. ASI

susu kambing ASI menyusui bayi tips



Kandungan Lemak

Susu kambing mengandung 10 gram lemak per 8 ons susu, 2 gram lebih banyak dibanding susu sapi. Tapi susu sapi juga mengandung aglutinin yang mengikat lemak sehingga susah untuk dicerna. Susu kambing tidak mengandung aglutinin sehingga mudah untuk dicerna. Susu kambing juga baik untuk bayi karena mengandung beberapa asam lemak esensial yang baik untuk pencernaan.

Variasi Protein

Saat kita mengonsumsi susu, asam lambung bereaksi pada protein yang terkandung pada susu dan memproduksi gumpalan protein. Pada susu kambing, gumpalan ini lebih sedikit. Sehingga susu kambing lebih mudah dicerna oleh bayi.

Kemungkinan Alergi

Menurut penelitian ilmiah, susu kambing dan susu memiliki kandungan alergi yang serupa. Tapi, alpha-S1, protein yang sering mengakibatkan alergi, hanya sedikit ditemukan di susu kambing.

Lactose Intolerance

Susu kambing hanya memiliki 4,1% laktosa atau zat gula, sementara susu sapi 4,7%. Ketidakmampuan untuk memproses laktosa pada bayi bisa mengakibatkan gejala kolik, infeksi telinga, eksim dan gas.

Berbagai Mineral

Susu kambing dan susu sapi mengandung jumlah mineral yang sama. Tapi, susu kambing memiliki lebih banyak kalsium (13%), vitamin B-6 (25%), vitamin A (47%) dan potasium (134%). Tapi susu kambing mengandung lebih sedikit asam folat.

Seperti yang bisa kita lihat susu kambing memang memiliki banyak kelebihan dibanding susu sapi. Faktanya, ASI adalah yang paling natural dan efektif untuk bayi. Menyusui harus menjadi pilihan utama untuk ibu. Tidak ada susu yang bisa menggantikan ASI. Tapi, jika ada komplikasi dan keadaan darurat, misalnya ibu nggak bisa memberikan ASI, maka susu kambing bisa menjadi pilihan. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter anak terlebih dulu.

 

(Image: Shutterstock.com)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading