Ide itu muncul dari meja makan. Kebiasaan keluarga ini sarapan pagi bareng memunculkan ide untuk membuat band. Nama band itu diambil dari nama ayah Bimbim, Sidharta Manghurudin. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kita punya kebiasaan sarapan pagi bareng di rumah bunda. Tiba-tiba gue sama Awa ngobrol boleh juga nih bikin band ponakan sama Omnya. Banyak kan band keluarga, ada Koes Plus," ungkap Bimbim (Deki Prayoga/Bintang.com)
Walaupun sudah mempunyai nama besar, Bimbim enggan memanfaatkannya. Semangat saat merintis band Slank ia tularkan. Meski tak mudah, bukan berarti tidak mungkin melakukan sesuatu dengan alat seadanya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kita rekaman enggak pakai fasilitas Slank sama sekali. Dengan alat minim, rekaman di kamar Firas. Semangat waktu di Slank gue tularkan di mereka. Kalau menunggu alat enggak ada habisnya, yang penting ide," ujar Bimbim. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dengan mengusung genre musik punk rock, The Sidhartas meluncurkan album bertajuk Punk. Album perdananya ini memuat 11 lagu. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Lounching album album The Sidhartas di gang Potlot, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2016). Bimbim mengatakan, peluncuran album ini menjadi kado buat ayah atau kakeknya yang berusia 80 tahun. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim ini, dikenal dengan gebukan drummnya di Slank. Sedangkan di band keluarganya ia menjadi vokalis yang disebutnya dengan istilah 'curhatis'. (Deki Prayoga/Bintang.com)