Dominique Diyose Baca Monolog Sesuai Isi Hatinya

Sutikno diperbarui 05 Apr 2016, 08:35 WIB
"Jangan apa-apa film Hollywood mulu, bahwa kita juga buat patokan sendiri nih wajah film nasional itu seperti apa di mata dunia atau Asia Tenggara. Masing-masing negara punya kekuatan yang ditunjukkan ke dunia," ujar Dominique. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dengan membacakan monolog, ini sekaligus mewakili isi hatinya selama ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Di situ saya naruh kontribusi saya, monolog yang saya baca juga salah satu isi dari hati saya. Juga kompleinan kita juga dengan adanya acara ini bisa menyadarkan orang-orang untuk lebih menghargai film," kata perempuan 27 tahun.(Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam acara Wajah Perempuan Dalam Restropeksi Sinema Indonesia bersama Reza Rahadian di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (3/4) ia mengatakan bahwa perempuan menjadi kekuatan dalam film. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dominique melihat 80 persen di film didominasi perempuan. Perempuan banyak yang menjadi produser dengan film yang berkualitas. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pemeran Utama Wanita Terpuji dalam Festival Film Bandung 2006 ini juga melihat banyak isu perempuan yang dijadikan tema dalam film. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pendatang Baru Wanita Terpilih dalam dalam Festival Film Jakarta 2006 ini sangat berharap dengan acara itu, bisa lebih menyadarkan masyarakat lebih menghargai film nasional. (Deki Prayoga/Bintang.com)