Candil Merasa Lega Setelah Tujuh Tahun Menunggu

Sutikno diperbarui 28 Apr 2016, 13:35 WIB
Dengan albumnya ini semakin mempertegas dirinya fokus dalam musik rock. Demi idelaismenya, ia menggarap albumnya tanpa ada campur tangan label. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Album ini mempertegas tentang rock sendiri. Gue pengen angkat spirit orang-orang yang dulu jarang ngerock, untuk ngerock lagi," ungkap Candil saat konferensi pers di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/4/2016). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Penyanyi bernama asli Dian Dipa Chandra itu menambahkan, bahwa lagu dalam albumnya itu, adalah kumpulan setelah keluar dari Seurieus. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tujuh tahun album ini digarap dengan berbagai kendala dan kesibukan lain yang dihadapi. Ia lebih merasakan lega setelah albumnya keluar.(Deki Prayoga/Bintang.com)
"Lebih berani aja sih tanpa label. Mungkin hanya berkompromi dengan industri. Kebanyakan berangkat dari fun saya. Saya emang senang eksplorasi dan iseng," jelasnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Inspirasi dari delapan lagu yang disajikan ini dari musik rock jepang era 90-an. Bahkan juga dari film animasi anak-anak. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Harapan rocker 41 tahun ini, lewat album Rockalisasi ini bisa dinikmati oleh pencinta musik rock di Tanah Air. Ia juga akan terus mencari ide untuk menciptakan album rock selanjutnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)