Cerita Cinta, Ingrid Kansil: Saya sampai Tiga Bulan Menangis Terus

Sutikno diperbarui 12 Mei 2016, 21:35 WIB
"Namanya Pak Syarief. Ia pengusaha, umurnya 47 tahun. Meski sudah tua, tapi dia berjiwa muda,"jelas Ita, seperti ditirukan Ingrid kepada Bintang.com, Kamis (21/4/2016). (dok. Pribadi/ Bintang.com)
Sebelum pertemuan terjadi, Syarief Hasan memang sedang mencari calon pendamping. Sedangkan bagi Ingrid, apabila ada lelaki yang telah matang, ia siap dinikahi. (dok. Pribadi/ Bintang.com)
"Saat itu Pak Syarief telah menduda selama 13 tahun. Jadi, dia memang serius untuk mencari seorang istri," jelas wanita kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 9 November 1976. (dok. Pribadi/ Bintang.com)
Tujuh bulan menjalin hubungan, keduanya sepakat ke jenjang serius. Keduanya resmi menikah pada 26 Juni 1999 di Masjid Agung Cianjur. Syarief memberikan mas kawin seperangkat alat salat. (dok. Pribadi/ Bintang.com)
Pada 8 Juli 2000, Ingrid Kansil melahirkan. Ternyata bayi yang diidam-idamkan meninggal dunia setelah dua jam proses persalinan. Ingrid sangat terpukul dengan kejadian itu. (dok. Pribadi/ Bintang.com)
"Saya sangat terpukul. Ini ujian berat sekali bagi saya. Saya sampai tiga bulan menangis terus. Saya kemudian diajak liburan dengan Pak Syarief," kata Ingrid. (dok. Pribadi/ Bintang.com)
Setelah beberapa bulan pulang liburan, Ingrid Kansil kembali hamil. Anak perempuan yang diberinama Ziankha Amorrette Fatimah Syarief kini berusia 14 tahun dan sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). (dok. Pribadi/ Bintang.com)