Eksklusif, Marshanda Buka-bukaan Soal Egi John

Edy Suherli diperbarui 26 Mei 2016, 08:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Marshanda sudah menemukan  kecocokan dengan Egi John. Tapi mengapa ia tak mau buru-buru menuntaskan hubungan ke pelaminan?

***

Gagal dari pernikahan terdahulu bukan berarti kiamat bagi seorang Marshanda. Buktinya perempuan kelahiran  Jakarta, 10 Agustus 1989 ini sudah bangkit dan kembali membina hubungan dengan pria lain. Hubungannya dengan pemain sinetron Egi John Foreisythe kian mantab saja. Dalam istilah Caca –begitu ia biasa disapa— dirinya sudah menemukan kemistri dengan seorang Egi.

Yang dicari Mashanda saat ini adalah seorang yang bisa memahami dirinya apa adanya. Bukan memojokkan atau menghakimi. Dan Egi memberikan perhatian dan bisa memahami kondisi dirinya apa adanya. “Dia orang yang bisa memahami aku banget.  Aku kan  aktif banget dalam pekerjaan. Nah dia bisa memahami aku, bisa mengerti aku. Itu yang  aku temukan dari sosok Egi selama ini. Kadang  ada laki-laki yang terintimidasi kalau pasangannya aktif dan banyak melakukan berbagai kegiatan seperti yang aku lakukan. Namun Egi enggak begitu,” katanya.

Meski sudah menemukan kecocokan bersama Egi namun Caca belum bisa menjawab lugas saat ditanya soal target untuk naik pelaminan lagi.  Soalnya ia masih ingin menata hatinya, mengisi kalbunya dengan beragam ilmu sembari menenangkan diri setelah rumah tangganya bersama presenter dan pesinetron Ben Kasyafani harus berakhir di Pengadilan Agama.

Pengadilan memutuskan pernikahan antara Marshanda dan Ben berakhir dengan hak asuh anak
semata wayangnya jatuh pada Ben. Gojang-ganjing hubungan dengan Ben yang sempat panas kini sudah reda. Meski tak lagi menjadi suami, namun ia masih berkomunikasi dengan Ben masih terjalin. Kini hubungan keduanya sudah seperti sahabat.

Pelan-pelan bintang yang melejit lewat sinetron Bidadari ini move on dan mulai menata hidup yang baru. Hubungannya dengan Egi juga semakin mantab. Egi selalu hadir saat Marshanda membutuhkan teman di kala sepi dan sebagai penjaga saat dihadapkan dengan beragam pesoalan. Saat pemberitaan tentang sang ayah yang diselamatkan oleh petuga Dinas Sosial Egi adalah orang yang memberikan support penuh kepada Caca untuk menjenguk sang ayah: Irwan Yusuf.

 

Menikah memang bukan pesoalan sehari dua hari. Itulah yang disadari benar dari Marshanda. Ia ingin penikahannya kali ini tidak mengulang sejarah kelam penikahannya yang petama harus berakahir dengan kegagalan. Meski secara pribadi ia sudah mantab namun ia masih membutuhkan rentang waktu untuk benar-benar yakin menuju mahligai pernikahan kembali. “Doai aja semoga semuanya happy ending,” pinta Caca.

Sembari menunggu saatnya tiba Mashanda menyibukkan diri dengan beragam aktifitas, mulai dari mengisi acara talk  show, berbagi pengalaman hidup, dan menjelaskan berbagai persoalan yang dialaminya selama ini melalui vidio.com. “Semuanya aku jelaskan dan ceritakan di vidio.com,” katanya kepada Edy Suherli, Abraham Tyron dan Deki Pyoga saat bertandang ke markas Bintang.com pada Minggu (14/5/2016). Inilah petikan selengkapnya.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Enjoy dengan Status yang Sekarang

Marshanda yakin kalau sudah tiba saatnya pernikahan itu akan terwujud. (Fotografer: Deki Prayoga, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Meski sudah menjalin hubungan dan sudah merasa cocok dengan Egi John, Marshanda tak mau tergesa-gesa menanggalkan status jandanya. Ia masih menata diri untuk mempersiapkan segala sesuatu kalau nanti waktu untuk naik kepelaminan sudah tiba.

Anda dengan Egi John kan sudah klop banget, punya target untuk menikah kapan?

Siapa sih yang tidak ingin menikah dan punya keluarga. Kegagalan berumah tangga kemarin sama sekali tak membuat aku trauma. Ya namanya hidup kan ada dua kemungkinan, kalau enggak sukses ya gagal. Tinggal bagaimana kita belajar dari kegagalan yang terjadi. Kalau bicara target terus terang aku belum bisa ungkapkan secara rinci. Yang jelas rencana  untuk menikah itu ada, tapi enggak dalam waktu dekat ini.

Setahun atau dua tahun lagi kah?

Pernikahan aku dengan Ben kan baru putus setahun yang lalu. Aku tak mau buru-buru dan seperti orang dikejar target. Ya bisa dua atau tiga tahun lagi aku pikir cukup rasional ya. Sekarang aku santai-santai aja dulu. Sembari itu aku sekolah, belajar, sambil bekerja juga. Nanti kalau sudah waktunya pasti akan sampai ke sana kok.

Apakah Egi bisa memahami Anda?

Dia orang yang bisa memahami aku banget.  Aku kan  aktif banget dalam pekerjaan. Nah dia bisa memahami aku, bisa mengerti aku. Itu yang  aku temukan dari sosok Egi selama ini. Kadang  ada laki-laki yang terintimidasi kalau pasangannya aktif dan banyak melakukan berbagai kegiatan seperti yang aku lakukan. Namun Egi enggak begitu. Dia sama sekali enggak minder kalau aku lebih dari dia dalam berbagai hal tertentu. Dia tak merasa tersaingi kalau aku banyak belajar ini dan itu. Pokoknya dia bisa ngertiin aku banget.  Dari luar ia tampak  sederhana, namun orangnya bertanggungjawab dan ngemong banget. Dan omongannya bisa dipegang. Menurut aku lelaki sejati itu ya seperti itu.

Anda sudah menemukan gambaran lelaki sejati pada diri Egi John?

Ya, betul sekali.  Dan aku bersyukur banget bisa membina hubungan dengan dia.


Anda menyangka tidak akan jadian dengan Egi?

Dari dulu kita itu temenan. Lalu dibuat jjadian sampai sekarang. Tapi kami tidak mau buru-buru untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Slow aja.

Bagaimana dengan keluarga Anda soal hubungan dengan Egi?

Mereka fine-fine aja sih, pokoknya selama akunya happy mereka ikut happy juga kok.

Semoga happy anding ya?

Amien, doain ya.

3 dari 3 halaman

The Reason Why Marshanda?

Marshanda mulai mengungkap hal-hal yang tersembunyi selama ini hanya di vidio.com. (Fotografer: Deki Prayoga, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Marshanda sering menggemparkan publik lewat status yang ia unggah di media sosial. Kini ia mencoba menjelaskan kepada dunia mengapa dia melakukan hal yang dianggap aneh oleh orang lain.

Selama ini Anda sering posting gambar atau rekaman yang membuat orang kaget, seperti apa Anda menjelaskan hal ini?

Memang aku sadar banyak orang suka kaget dan terkejut saat melihat postingan aku di media sosial. Sekarang aku mulai pelan-pelan menjelaskan persoalan ini kepada publik. Aku punya tagline; The Reason Why Marshanda? Jadi aku akan menjelaskan kepada publik mengapa aku membuat posting yang begini atau yang begitu.

Mengapa baru sekarang menjelaskan semua ini kepada publik?

Sudah pengen sih aku menjelaskan secara rinci dari dulu. Namun belum ketemu wahana yang pas. Sebenarnya aku sudah coba menjelaskan secara parsial kalau diwawancarai oleh teman-teman wartawan. Sekarang aku mulai menjelaskan secara rinci, satu demi satu. Anda dan semua orang bisa lihat di kanal saya di vidio.com. Aku ingin berbagi kepada publik secara lebih terbuka soal apa yang akau publish melalui media sosial.


Soal bipolar yang selama ini anda derita seperti yang paling banyak membuat orang ingin tahu, ha ini juga dijelaskan?

Oh ya, justru itu yang paling banyak dicari orang. Aku katakan dengan sejujur-jujurnya soal bipolar disorder yang aku alami. Aku sharing kepada publik bagaimana menghadapi keadaan itu. Intinya bipolar itu bukan sesuatu yang harus ditakuti. Kalau ditangani dengan benar keadaan bisa pulih kok.

Apalagi yang Anda coba sharing kepada publik?

Aku punya kebiasaan setiap hari sebelum tidur. Aku selalu mencatat apa saja yang dialami setiap hari. Aku mencatat minimal lima hal yang perlu aku syukuri. Jadi setiap hari aku sharing kepada publik lewat materi bertema Gratitude Jurnal. Yang uniknya aku membuat  semua ini dengan rekaman gambar yang menarik.

Apa lagi yang anda coba sebar kepada publik?

Aku juga share kepada publik soal yang ringan dan kocak. Seperti seru-seruan sama teman. Atau saat nyetir bersama Egi. Jadi tidak hanya yang serius yang ringan-ringan juga ada kok.

Bagaimana dengan aktifitas Anda dengan Siena, putri kecil Anda?

Ada juga, misalnya aku sedang bercanda dengan Siena. Atau sedang bermain dengan dia. Aku juga share kok pada publik.

Jika Siena mengikuti jejak Anda dan Ben di dunia entertainmen bagaimana?

Untuk Siena kita melihat bakat dan minatnya saja seperti apa nanti. Kalau dia mau menekuni sesuatu bidang asal itu yang dia sukai silahkan. Belajar dari pengalaman aku saja dulu waktu kecil. Mama tidak pernah mengarahkan aku untuk syuting ini dan itu, atau menyanyi. Itu semua karena aku yang minta. Au yang terus-terusan merongrong mama. Setelah  aku terus meminta akhirnya mama mengabulkan. Terus yang paling penting meski menekuni dunia entertainmen pendidikan tetap tak ketinggalan.

Kegagalan dalam membina rumah tangga tak membuat Marshanda kapok. Justru sebaliknya dia banyak belajar dari kegagalan yang pernah dialami. Ke depan ia berharap akan lebih baik dan baik lagi dalam melakoni kehidupan ini.