Saat itu, ayah Ulaya menjabat Badan Wakaf di UII. Setelah saling kenal, hingga akhirnya dekat, pasangan ini kembali pisah lantaran Wijayanto melanjutkan kuliah di Islamabad, Pakistan. (dok. Pribadi)
"Saya belum mengenal secara detil, meski saya dosennya sementara istri saya sebagai mahasiswa," kenang lelaki kelahiran Solo, 27 Desember 1968 itu saat dihubungi Bintang.com, Kamis (16/6/2016). (dok. Pribadi)
"Saat itu masih belum ada telepon, e-mail pun masih mahal dan harus pergi ke warnet. Handphone pun masih belum ada saat itu," kata Pengasuh Utama Pesantren Bina Anak Sholeh, Yogyakarta. (dok. Pribadi)
Wijayanto berkisah saat dirinya menjalin asmara. Ia mengaku tidak mengenal pacaran, tapi ta'aruf. Bahkan saat kerumah Ulaya, ia tidak boleh melebihi jam 9 malam. (dok. Pribadi)
Merasa cocok dan yakin dengan calon istrinya, ia langsung melamarnya. Setelah itu, langsung membahas rencana pernikahannya. (dok. Pribadi)
Wijayanto dan Ulaya menikah secara sederhana di Yogyakarta pada 18 Oktober 1997. Maju dari rencana tahun 1998. Pernikahan sederhana digelar lantaran ibu dari Ulaya yang sedang terbaring sakit. (dok. Pribadi)
"Sampai sekarang, kami belum merayakan resepsi. Hanya acara akad nikah dan pengajian di masjid saja," kata Wijayanto yang telah memiliki tiga anak pernikahannya dengan Ulaya Ahdiani. (dok. Pribadi)