Kinar mengaku syok saat mendengar kisah seorang gadis di Bali yang meninggal dunia secara mengenaskan. Hingga menyita perhatian masyarakat Indonesia akan difilmkan. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Untuk aku sendiri sebenarnya tanggung jawabnya besar ya. Karena aku pengin hasil ini nanti kalau ibu Samidah melihat, beliau merasa ini sesuatu yang pantas untuk diperjuangkan," kata Kinaryosih di Plaza Senayan, Jumat (21/7).(Galih W. Satria/Bintang.com)
Kinar berharap, dalam melakoni peran Samidah, Ibu kandung Angeline, perannya tidak menyinggung atau menyakitinya. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Memerankan ibu kandung Angeline, yang bernama asli Hamidah, Kinar lebih dulu meminta izin. Bahkan saat menjalani syuting, ia kembali meminta izin dan doa Hamidah yang hadir di lokasi. (Galih W. Satria/Bintang.com)
"Jangan sampai karakter aku di sini atau film aku di sini menyinggung perasaan beliau. Karena ini kan menyangkut kejadian asli, ada tokoh aslinya. Jadi buat aku sendiri tanggung jawabnya besar," imbuh Kinar. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Kinar sempat syok mendengar kisah nyata yang menggemparkan Bali hingga ke berbagai daerah itu akan difilmkan. Setelah melalui diskusi dengan beberapa kru, akhirnya diterima. (Galih W. Satria/Bintang.com)
Kinaryosih menambahkan, bahwa film Untuk Angeline tidak hanya sekedar mengejar keuntungan. Film ini sebagai kampanye untuk kekerasan terhadap anak. (Galih W. Satria/Bintang.com)