Behind The Scene, d'Masiv Garap Video Klip dengan Teknik 360

Sutikno diperbarui 18 Agu 2016, 19:35 WIB
Meski tidak menyebut secara pasti angka yang mereka keluarkan, namun Rian menyebut bahwa pembuatan video klip ini setara dengan pebuatan empat video klip sebelumnya. (Andy Masela/Bintang.com)
"Kaget karena cukup besar juga sih. Satu video klip ini bisa bikin empat vide klip sebelum-sebelumnya. Ya mudah-mudahan dengan buje mahal hasilnya bisa maksimal," kata Rian, disela-sela syuting. (Andy Masela/Bintang.com)
Biaya yang cukup besar itu, juga telah dipikirkan masak-masak oleh manajemen dan personelnya. Mengingat belakangan ini, video klip jarang tampil secara penuh di televisi. (Andy Masela/Bintang.com)
Teknik 360 derajat diterapkan dalam pembuatan video klip Dengarlah Sayang. Hal itu dikatakan oleh sutradara Dimas Brodjonegoro yang menggarap pembuatan video klip d'Masiv. (Andy Masela/Bintang.com)
"Konsepnya unik dan baru di Indonesia, bisa dibilang ribet. Enggak semua klip maker bisa mengaplikasikan teknik 360 ini. Kita band mainstream pertama yang pakai ini," kata Rian. (Andy Masela/Bintang.com)
Menggunakan teknik yang jarang digunakan oleh para band di Tanah Air itu, para personil band ini mengaku senang. Pengambilan gambar yang sekali jadi membuat harus hati-hati dalam prosesnya. (Andy Masela/Bintang.com)
Rian Ekky Pradipta, Dwiki Aditya Marsall, Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata, Nurul Damar Ramadan, dan Wahyu Piadji syuting pembuatan video klip Dengarlah Sayang, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016). (Andy Masela/Bintang.com)