Derita Elma Theana di Kasus Gatot Brajamusti

Sutikno diperbarui 22 Sep 2016, 11:35 WIB
Sebelumnya, pada Selasa, (20/9) Elma Theana juga memenuhi panggilan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dengan kasus sama, dugaan pencabulan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Selama sembilan tahun Elma Thana menjadi murid Aa Gatot, sehingga ia diperkirakan banyak mengetahui seputar padepokan Aa Gatot. Kini, setelah beberapa kali menjalani pemeriksaan, ia mulai lelah. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Rabu, (21/9) Elma Theana kembali menjadi saksi dalam kasus pencabulan Aa Gatot. Sekitar lima jam, ia memberi kesaksian di depan penyidik Polda Metro Jaya, didampingi oleh kuasa hukumnya, Ina Rachman. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Elma Theana datang bersama kuasa hukumnya. Ia mengaku tidak mengetahui masalah pelecehan yang dilakukan oleh bekas gurunya tersebut. Meski ia kenal dengan korban, ia mengaku tidak mengetahui mengenai pencabulan tersebut. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Gurat kelelahan sangat terlihat setelah menjalani pemeriksaan. Hal ini lantaran ia harus mengingat-ingat kembali masa lalu yang sudah mau dilupakan. Elma kesulitan dengan 27 pertayaan yang diajukan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Saya agak lelah banget. Saya dipanggil sebagai saksi terus, saksi terus. Saya juga agak beban juga. Belum lagi komentar orang-orang," ucap Elma Theana usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polda Metro Jaya, Rabu (21/9).(Deki Prayoga/Bintang.com)
Derita Elma Theana tidak hanya merasakan capek pikiran dan tenaga karena harus bersaksi. Ia juga ditegur oleh sang suami, lantaran terlalu ikut campur urusan Aa Gatot. Meski demikian, suami beserta anak terus mensuportnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)