Ariska Putri Miss Grand Internasional Siap Terjun Bantu Korban Perang

Sutikno diperbarui 22 Nov 2016, 21:35 WIB
Wanita asal Sumatra Utara itu berhasil menyabet Miss Grand International 2016 dan gelar The Best National Costume lewat kostum yang bertemakan Royal Sigokh khas Lampung. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dalam ajang Miss Grand International, perempuan 21 tahun itu berhasil menjadi yang pertama menyabet predikat tersebut dari Indonesia dan juga Asia. (Adrian Putra/Bintang.com)
Wanita yang bercita-cita sebagai dokter spesialis bedah plastik itu bersaing dengan 76 Finalis. Ajang Miss Grand Internasional digelar di West Gate Las Vegas Resort & Casino, Ameria Serikat, Selasa (25/10/2016) silam. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Ini bukan perjuangan saya sendiri, ini kemenangan tim dan untuk Indonesia dan semuanya yang telah mendukung. Saya beruntung telah mendapat pelatihan make up dari Mustika Ratu, karena itu modal saya mengikuti kontes kecantikan," ujarnya. (Adrian Putra)
Menyandang gelar Miss Grand International 2016, Ariska Putri Pertiwi langsung berkantor di Bangkok. Guna menjalankan tugasnya membawa misi perdamaian dunia. (Adrian Putra/Bintang.com)
10 negara akan disambangi untuk mengkampanyekan anti perang. Untuk sementara, ia juga meninggalkan kuliahnya yang tinggal menunggu sidang akhir di kedokteran. (Adrian Putra/Bintang.com)
Selama setahun Ariska Putri mengemban tugas sebagai Miss Grand Internasional. Bersama dengan United Nation, ia akan terjun langsung membantu korban perang. Setelah itu, kembali menyelesaikan kuliahnya. (Adrian Putra/Bintang.com)