Slank, ke Depan Ingin Nyanyi Lagu Perdamaian

Sutikno diperbarui 20 Jan 2017, 18:35 WIB
Pemilik slogan Slank Nggak ada Matinya, grup Slank telah memiliki jutaan penggemar di seluruh plosok Tanah Air. Meski telah mengeluarkan ratusan karya, grup musik asal Jakarta ini masih memiliki satu keinginan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Grup yang digawangi Kaka, Bimbim, Ridho, Ivanka, dan Abdee Negara tak ingin lagi membuat lagu berlirik kritik. Perubahan Indonesia yang menjadi lebih baik menjadi salah satu alasannya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kami sih ingin ke depannya nyanyi lagu perdamaian, lagu-lagu rayuan pulau kelapa. Berarti kan kondisi sudah nyaman dan stabil. Sudah nggak ada yang perlu lagi dikritik," ucap Ivanka, di Grand Indonesia, Jakpus, Rabu (18/1). (Adrian Putra/Bintang.com)
Salah satu tujuan dalam bermusik bagi Slank adalah sebagai kontrol sosial melalui lirik-liriknya. Saat keserakahan dan ketidakadilan merajalela, Slank akan menyuarakan melalui lagunya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Tujuan kami bermusik adalah intinya bukan musiknya tapi menyampaikan pesan yang kami pikir dibutuhkan, penting," ujar Ivanka, pembetot bass Slank. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Makanya ada beberapa lirik yang kami bikin. Tapi kondisi mungkin berkata beda. Justru semangat kita mengontrol sosial budaya," lanjutnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pada awal Februari mendatang, Slank akan mengeluarkan album bertajuk Pala Lu Peyank. Proses mixing dan mastering, Slank menggandeng Steve Lilywhite, musisi yang mengerjakan album U2. (Deki Prayoga/Bintang.com)