Victor Jara, Tewas Dibunuh Usai Kritik Pemerintah Lewat Lagu

Rizky Mulyani diperbarui 22 Feb 2017, 14:35 WIB
Victor Jara, seorang penyanyi folk era 1970-an ini terkenal sebagai musisi yang berani menghadapi para tentara di Chilli. Tidak sedikit lagu-lagunya yang berisi kritikan terhadap pemerintah. (doc.theguardian.com)
Jara menjadikan gitar sebagai senjata yang digunakannya untuk melakukan kritik terhadap pemerintah. Lagu hasil ciptaannya banyak mengangkat soal petani yang tak memiliki lahan dan pekerja pabrik yang berada di kelas menengah. (AFP/Bintang.com)
Selain itu, Jara juga merupakan salah satu pendukung Presiden Salvador Allende yang terpilih pada tahun 1970. Namun tak lama, Allende dikudeta oleh Pinochet. (AFP/Bintang.com)
Setelah kudeta tersebut, sang penguasa baru pun menerapkan peraturan baru untuk pemusik. Semua musisi dinyatakan subersif dan kemudian ditangkap dan diadili. (AFP/Bintang.com)
Sempat diminta untuk loyal kepada pemerintah, namun Jara pun mengabaikan gertakan tersebut. Ia pun akhirnya menjadi salah satu orang yang ditangkap di stadion di Santiago yang kemudian disiksa dan ditembak mati. (AFP/Bintang.com)
Menuju kematiannya, Jara mendapat perlakuan yang menyedihkan. Ia dibawa ke Stadion Santiago bersama 5000 orang tahanan lainnya. (AFP/Bintang.com)
Victor Jara mendapat perlakuan yang sangat menyiksa dirinya. Ia disetrum, dipukuli, sampai darah pun berlumuran di sekujur tubuh Jara. Dalam usia 38 tahun, Jara pun harus mengakhiri hidupnya. (AFP/Bintang.com)