Gagal Jadi Dokter, Syifa Fatimah Dinobatkan Sebagai Puteri Muslimah Indonesia 2017

Sutikno diperbarui 26 Mei 2017, 04:30 WIB
Syifa Fatimah berhasil meraih mahkota tertinggi ajang Puteri Muslimah Indonesia 2017. Syifa berhasil ke menuju Jakarta setelah lolos seleksi audisi Yogyakarta. Babak selanjutnya, ia pasrah tidak dipanggil ikut karantina. (Adrian Putra/Bintang.com)
Tidak disangka, saat para finalis lain sudah menjalani karantina beberapa hari, cewek berhijab 19 tahun itu dihubungi pihak Indosiar untuk ikut program karantina. Hal ini dikarenakan salah satu finalis mengundurkan diri. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Kalau Syifa, jadi datangnya sudah mulai crowded (berlangsung karantina) dengan penjurian, latihan lain Jadi kurang banyak. Tapi kita kompak dalam hal apapun, saling support meski di sini berkompetisi," ujar Syifa Fatimah. (Adrian Putra/Bintang.com)
Sejak kecil, mengaku suka dunia modeling. Meski tampil berhijab, ia tak ragu menunjukkan bakatnya di atas panggung catwalk. Beberapa kali ia menjadi juara dalam beberapa lomba. Menambah pengalaman itulah tujuannya ikut audisi. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Masuk ke Puteri Muslimah awalnya yang penting adalah pengalaman, kemudian untuk mengasah kemampuan atau potensi yang saya miliki dalam diri. Karena dengan ikut ajang ini, saya terus belajar," lanjutnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Demi membahagiakan orang tuanya, Syifa lulus SMA ingin menjadi dokter, sesuai arahan orang tua. Bahkan telah mendaftar dibeberapa perguruan tinggi. Karena kurang kesungguhannya, ia gagal mengambil jurusan kedokteran. (Adrian Putra/Bintang.com)
"Dulunya sekali, saya mau jadi dokter. Karena itu keinginan orangtua saya. Tapi orangtua Syfia sadar bahwa passion, minat dan bakat Syifa bukan di kedokteran melainkan di broadcasting," lanjutnya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Foto-foto dan wawancara eksklusif Bintang.com dengan Syifa Fatimah Puteri Muslimah Indonesia 2017. Foto: Adrian Putra, Make Up: @wardahbeauty, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri.