Pandangan Reza Rahadian Soal Toleransi Bermasyarakat

Rizky Mulyani diperbarui 02 Jul 2017, 13:50 WIB
Dalam kesempatannya itu, Reza pun berbagi pengalaman mengenai apa yang dilihatnya selama ini yang berkaitan dengan topik pembahasannya itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Di kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (1/7/17), Reza yang menjadi pembicara kala itu bercerita soal hidupnya yang berada di dalam keluarga majemuk yang akhirnya mengajarkannya untuk bertoleransi. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ia merasa bersyukur bisa hidup di keluarga yang toleran beragama, dan itu dijadikannya contoh bahwa siapapun bisa hidup berkedampingan dan bisa toleransi dengan orang-orang beda keyakinan. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Itu jadi salah satu contoh kecil bahwa kita bisa hidup berkedampingan, dengan cara kita memperlihatkan toleransi kita kepada orang yang beda keyakinan atau golongan manapun," ucap Reza. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Selain itu, Reza pun membahas soal memberikan ucapan selamat hari raya kepada agama lain yang selama ini selalu menjadi perdebatan apakah boleh atau tidak. Menurutnya, itu tidak ada salahnya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kalau mengucapkan selamat natal atau waisak kepada orang yang berbeda keyakinan itu seolah-olah salah, itu buat saya malu. Saya tidak merasa menggadaikan agama saya, " ujar Reza. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Reza Rahadian pun juga mengutarakan pendapatnya soal PILKADA DKI Jakarta yang sempat ramai adanya pro kontra karena perbedaan pilihan. (Nurwahyunan/Bintang.com)