Bisma Kharisma Butuh Seminggu Belajar Logat Makassar

Sutikno diperbarui 11 Sep 2017, 17:35 WIB
Bisma Kharisma didapuk menjadi pemeran utama dalam film Silariang: Cinta Yang (Tak) Direstui. Dalam film yang digarap sutradara Wisnu Adi itu, ia berperan sebagai Yusuf. Seorang fotograper muda. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pria berdarah Bandung itu mencintai Zulaikha yang diperankan oleh Andania Suri. Namun sayang, gadis Bugis Makassar itu memiliki strata sosial jauh diatasnya. Perbedaan itu menjadi masalah terkait kisah cintanya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tidak mendapatkan restu dari orangtua kekasihnya, Yusuf nekad mengajak kekasihnya untuk Silariang. Menurut bahasa Bugis, Makassar, Silariang berarti Kawin Lari. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Kalau konflik percintaan pasti sudah tau, akhirnya kenapa harus Silariang (Kawin Lari)," kata Bisma ditemui saat mengisi suara atau dubbing di kawasan Tebet, Jakarta Selatan baru-baru ini. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Banyak kesulitan yang dirasakan oleh Bisma. Sebagai berdarah Sunda ia marasakan kesulitannya saat berdialek Makassar. Butuh waktu hingga seminggu untuk bisa bicara dengan logat Makassar. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Pelajarin mulai dari gesture, kebiasaan orang Makassar seperti apa. Dialek juga, bagaimana di perkampungan seperti apa kehidupannya, jadi banyak intonasi Makassar yang aku sendiri kesulitan awalnya," kata Bisma menambahkan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Beberapa alasan Bisma Kharisma terlibat dalam film Silariang. Salah satunya adalah terkait tema budaya yang diangkat dalam film tersebut. Begitu juga saat harus memerankan tokoh orang Makassar. Menjadi tantangan tersendiri. (Deki Prayoga/Bintang.com)