Ramainya pembicaraan soal gerakan komunis yang kembali muncul, menimbulkan ide baru untuk menghadirkan film G30S/PKI dalam versi terbaru. Namun hal ini kembali menuai pro dan kontra dari masyarakat. (Deki Prayoga/bintang.com)
Sebagian masyarakat ada yang setuju film garapan sutradara Arifin C.Noer kembali diputar, namun ada juga yang tidak setuju. Slamet Rahardjo pun menyampaikan pendapatnya mengenai pro dan kontra yang terjadi di masyarakat. (Deki Prayoga/bintang.com)
Di Galeri Foto Jurnalistik Antara, Jakarta Pusat, Jumat (22/9) malam, aktor senior ini mengatakan dirinya tak bisa melarang jika film tersebut diputar berulang kali. Pasalnya, setiap orang punya urgens tersendiri. (Deki Prayoga/bintang.com)
"Ya mau ditayangin berkali-kali mana bisa saya larang. Tapi kan sekarang kita punya urgensi yang berbeda-beda," ujar Slamet Rahardjo. (Deki Prayoga/bintang.com)
Slamet Rahardjo juga mengatakan, tidak ada salahnya jika film ini dibuat ulang oleh siapapun. Menurutnya tidak ada yang bahaya dari setiap tontonan jika para penontonnya berkualitas. (Deki Prayoga/bintang.com)
"Nah saya kira, bahaya atau manfaatnya tidak ditentukan oleh tontonan, ditentukan siapa yang nonton. Nah anda mau nggak memiliki kualitas sebagai penonton? Saya kira itu,” tambahnya. (Deki Prayoga/bintang.com)
Adanya pro dan kontra mengenai film G30S/PKI yang akan diproduksi ulang dalam versi terbaru, Slamet Rahardjo pun tak mempermasalahkannya. Menurutnya, setiap pembuat memiliki tujuan dan maksud tersendiri. (Deki Prayoga/bintang.com)