Dikawal Ojek Online, Laila Sari Dimakamkan di TPU Karet Bivak

Rizky Mulyani diperbarui 21 Nov 2017, 15:05 WIB
Suasana duka sangat terasa ketika Laila Sari dimasukan ke dalam liang lahat. Air mata tak bisa terbendung dari pelupuk anak, cucu, serta para pelayat yang hadir di pemakaman. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Ada pemandangan unik kala jenazah Laila dibawa menuju ke lokasi pemakaman dari kediaman Laila di Tangkiwood. Puluhan ojek online ikut serta dalam mengawal dan menggotong jenazah Laila. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Salah satu pengendara ojek online menuturkan alasannya ikut serta mengawal Laila, yang ternyata sudah mereka rencanakan sejak tadi malam. Meski tak saling kenal, namun mereka tetap bersatu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Komunitas saya se-Jabodetabek dari kemaren udah rencana, pengawalan buat mak Laila. Walaupun kita enggak saling kenal. Ini bentuk Solidaritas dari ojek online, kita enggak ada disuruh,” ungkap salah satu driver. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Pukul 10.40 WIB, jenazah Laila dimakamkan dan dihadiri oleh sejumlah kerabat. Satu orang anak angkat dan tiga cucunya mengantarkan Laila dikebumikan dengan raut wajah sedih. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Menurut Maya, anak angkat Laila Sari, sebelum meninggal ada kemungkinan sang ibu jatuh di kamar mandi. Kala itu ia pun meminta anaknya untuk melihat Laila yang sedang berada di kamar mandi saat itu. (Nurwahyunan/Bintang.com)
"Kayaknya sih mungkin jatuh di kamar mandi, saya kan tadi tidur terus saya kaget, saya bilang sama Melati, 'Melati tuh lihat nenek jatuh apa nggak?' kata dia (Melati) nggak," kata Maya. (Nurwahyunan/Bintang.com)