Suasana Gladi Resik Kirab Budaya Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Medan

Sutikno diperbarui 24 Nov 2017, 07:05 WIB
Kamis (23/11/2017), penyelenggara mengadakan acara Gladi Resik Kirab untuk acara resepsi keduanya di tanah leluhur Bobby Nasution. Tidak hanya kereta kuda, tapi juga iring-iringan bentor (becak motor). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Perpaduan dua budaya dalam resepsi pernikahan kedua pasangan ini. Begitu juga saat akan dilakukan kirab. Selain menggunakan 19 unit andong, juga melibatkan bentor 50 unit. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Untuk kirab nanti, kuda dari Solo dan Brastagi didatangkan. Butuh perjalanan darat berhari-hari kuda yang didatangkan dari Solo, tempat kelahiran pengantin perempuan. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Kereta kuda dari Solo berjalan di barisan depan, lengkap dengan kusir yang juga didatangkan dari kota asal Kahiyang Ayu. Sayangnya bagian kereta sendiri masih belum ditampilkan dan ditutup dengan kain hitam. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Kemudian disusul kereta sado, yang ditarik kuda dari Brastagi. Para kusir yang menarik kuda sado mengenai kain ulos kecil dikalungkan di leher masing-masing. Iring-iringan ini juga diiringi dengan musik tradisional. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Dalam iring-iringan tersebut, juga akan ada perpaduan kedua alat musik dari dua budaya. yang akan mengalun disepanjang jalan. Dari Medan International Convention Center menuju ke lokasi resepsi di Komplek Bukit Hijau Regency. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Suasana gladi resik yang berlangsung Kamis (23/11). Dalam acara tersebut, juga mendapatkan pengawalan ketat dari TNI, Polri dan petugas yang mengenakan batik. Iring-iringan itu juga menarik perhatian pengendara yang melintas. (Deki Prayoga/Bintang.com)