Kahiyang Ayu Siregar Mengenakan Bulang Emas Tingkat Lima

Sutikno diperbarui 26 Nov 2017, 10:00 WIB
Berbagai prosesi adat Mandailing dimulai dengan pemotongan kepala kerbau, atau analpokkon lahan ni horja, margalanggang atau menari tortor dan sidang adat menentukan gelar pada kedua pengantin. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Acara dilanjutkan dengan menortor sesi kedua. Acara yang digelar sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi. Selanjutnya acara dilanjutkan hingga siang. Dan ditutup dengan berfoto bersama kedua mempelai bersama dengan keluarga besarnya.(Deki Prayoga/Bintang.com)
Acara prosesi adat berlangsung di kediaman keluarga Bobby di kompleks Bukit Hijau Regency, Medan, Jumat pagi hingga Sabtu siang. Acara penuh makna berlangsung meriah. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Pada puncak pesta adat, Kahiyang dan Bobby menjalani tardisi marpangir. Kahiyang terlihat cantik dengan mengenakan busana adat Mandailing. Bulang di kenakan dikepalanya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Bulang di kepala Ayang panggilan Putri Jokowi. Mahkota bulang bertingkat lima, memiliki makna beban yang akan ditanggung sebagai istri. Ayang tampak cantik dengan bulang emas dipadukan dengan kerudung transparan.(Deki Prayoga/Bintang.com)
Sedangkangkan mempelai pria, Bobby tampil gagah dengan harupa di kepalanya. Harupa hanya bisa dikenakan bagi yang memiliki keturunan raja. Mantu Jokowi ini merupakan keturunan raja ketujuh dari Raja Gunung Baringin. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Nuansa emas dan hitam simbol kepemimpinan dan kesejahteraan dikenakan oleh Bobby. Setelah puncak pesta adat selesai, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution akan mejalani acara kirab dan resepsi pada Minggu (26/11). (Deki Prayoga/Bintang.com)