Dianggap Terlalu Sadis dan Vulgar, 8 Film Ini Dilarang Tayang di Indonesia

Musa Ade diperbarui 08 Des 2017, 14:08 WIB
Film Senyap merupakan karya Joshua Oppenheimer. Film ini bercerita tentang adik dari salah satu korban pembantaian G 30 S yang mencari siapa yang dulu membunuh kakaknya. (foto: felixdass.com)
Schindler's List merupakan film yang menceritakan tentang pembantaian Yahudi oleh Nazi Jerman. Faktor agama menjadi pertimbangan Indonesia untuk tak menayangkannya. (foto: forward.com)
Balibo Five bercerita tentang seorang jurnalis yang ingin mengungkap misteri kematian 5 wartawan Australia di Timor Leste. Film ini dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film. (foto: be-bobstudio.blogspot.co.id)
Film Fifty Shades of Grey dilarang tampil di Indonesia lantaran terlalu memperlihatkan konten seksual. (foto: blog.owu.edu)
Cannibal Holocaust disebut sebagai film paling kontroversial sepanjang sejarah. Film ini dilarang tayang di banyak negara termasuk Indonesia. (foto: thatfilmguy.net)
Film Jagal merupakan film yang menceritakan tentang mantan-mantan preman yang membantai tentang tragedi G 30 S. Film ini dilarang tayang di Indonesia lantaran membahas soal PKI. (foto: ed.revolutia.info)
Film Irreversible ini mengambarkan tentang penganiayaan dan pemerkosaan yang brutal. Film ini dilarang tayang di Indonesia dan Selandia Baru. (foto: ltrbxd.com)