Buka Mata, Buka Cerita, Kreativitas Milenial Dokumenter Nia Dinata

Rizky Mulyani diperbarui 13 Mar 2018, 18:16 WIB
Film hasil kolaborasi Nia Dinata dengan 9 anak muda Indonesia sebagai Co-director yang terpilih dari hampir 1000 peserta ini bertajuk “Buka Mata, Buka Cerita”. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Satu project film mini dokumenter pertama di Indonesia dari Insto dan Nia Dinata yang menggunakan teknologi Snapchat Spectacles, yaitu kamera yang berbentuk kacamata. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Saya senang bisa memberikan edukasi tentang cara pandang pembuat film dalam berkarya kepada anak-anak muda” tutur Nia dalam jumpa pers Buka Mata, Buka Cerita, senin (12/3/18). (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Dalam acara penayangan perdana film Buka Mata, Buka Cerita di XXI Lounge Plaza Senayan, terpilih 3 co-director dengan cerita terbaik. Film Yang Berdiri Sejak Lama (Ghafara Difa Harashta) menjadi juara I. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Sementara juara II diraih film Di Bawah Fly Over (Yudhistira Tegar Hermawan), dan film Pohaci (Sri Sulistiyani) sebagai juara III. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Menemuka 9 anak muda baru yang mau belajar, berkolaborasi, dan memulai belajar bikin film dari 0, dan antusias yang besar dari mereka membut saya bangga” ujar Nia kembali. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
“Saya sangat antusias atas kerjasama yang diberikan Insto untuk terlibat dalam project ini” pungkas Nia dalam acara yang juga dihadiri Dion Wiyoko selaku aktor film. (Bambang E.Ros/Bintang.com)