Imelda Fransisca: 4 Retro Beauty Looks

Fimela diperbarui 17 Okt 2011, 09:00 WIB
Kunci penampilan ala tahun 1940an terletak pada pemilihan warna-warna alami yang menonjolkan kecantikan yang menonjol. Pilihlah foundation sesuai tone warna kulit dengan bronzer pada bagian tulang pipi untuk menghasilkan hasil kuilt glowy. Rosy cheek untuk efek pipi merona, serta penggunaan pensil alis untuk menghasilkan alis yang dibentuk rapih tetapi tetap natural. Untuk eyeshadow, warna-warna kecoklatan dan keabuan menjadi pilihan dengan gaya yang simple and clean. Sebagai aksen, bibir di era 1940an dibentuk sedikit bulat dengan warna merah dalam berbagai macam shade. Kamu bisa memilih warna merah terang sampai merah kecoklatan, sesuai skin tone & selera kamu.
1950s Look Kalau era tahun 1940an yang menonjolkan kecantikan natural, Hollywood memperkenalkan gaya riasan “perfect face” pada tahun 1950an. Gaya riasan yang banyak dipengaruhi oleh Marilyn Monroe dan bibir merahnya kami sadur menjadi sebuah riasan yang menonjolkan eyeliner gaya cat’s eyes dan bibir merah yang menggoda.
Awali riasan dengan foundation padat dan bedak yang cukup tebal untuk menutupi semua noda dan jerawat dengan sempurna. Kemudian, gunakan eyeshadow warna terang pada kelopak dan yang lebih gelap pada bagian lipatan mata. Untuk eyeliner, bentuk garis yang menaik keatas sehingga membentuk eyeliner gara cat’s eyes yang seksi dan padukan dengan maskara yang menebalkan dari bagian tengah sampai ujung mata. Alis mata kemudian digambar dengan tegas dan berbentuk menaik sehingga memberikan efek dramatis. Terakhir, jangan lupa aplikasi lipstik merah terang yang menjadi ikon riasan tahun 1950an.
1960s Look Lain dengan era 1950an, riasan mata yang berwarna warni dan dramatis adalah fokus riasan pada era tahun 1960an. Kalau biasanya gaya dandanan tahun 1960an identik dengan gaya riasan ala Twiggy yang sangat berani dengan warna bold colours, kami memilihkan warna warni yang lebih lembut untuk Imelda. Dengan pemilihan warna biru muda keabuan yang frosty pada eyeshadow, dipadu dengan warna lembut seperti peach pada pipi dan warna pucat pada bibir, keseluruhan riasan tetap terlihat berwarna warni dan playful.
Untuk mendapatkan look ala tahun 1960an, gunakan foundation dan bedak yang matte. Kemudian, aplikasikan frosty eyeshadow dengan efek satin atau matte dan jangan yang shimmery. Gunakan eyeliner berbentuk gel atau liquid berwarna hitam dan bentuklah sebuah garis lurus, yang digambar menebal pada bagian luar. Kamu bisa menggunakan bulu mata palsu ataupun maskara untuk aplikasi bulu mata gaya spider lashes. Setelah mata, gunakan warna-warna lembut yang ceria seperti peach pada pipi dan warna lipstik yang pucat dan creamy pada bibir.
1970s Look Riasan tahun 1970an terinspirasi dari gaya Hippie dan kerlap kerlip lampu disko sehingga gaya rambut lurus, kulit tan dan apapun yang glossy menjadi sebuah fenomena. Kulit tan yang glowy adalah kunci mendapatkan look ala 1970s seperti ini. Karena itu aplikasikan moisturizer untuk melembabkan kulit dan menghasilkan tekstur kulit yang “licin”, dan bronzer di daerah yang terkena cahaya matahari seperti dahi, tulang hidung, tulang pipi dan dagu.
Bayangkan bagaimana warna kulitmu sehabis berjemur di pantai. Kecoklatan dengan glow dari cahaya matahari yang terpantul melalui kulitmu? Seperti itulah warna kulit yang ingin dihasilkan untuk mendapatkan that 70s look. Bagaimana caranya? Aplikasikan moisturizer dan primer untuk mempersiapkan kulit yang “smooth”. Lalu, pilih foundation dengan warna yang sedikit lebih gelap dari kulit, dan aplikasikan bronzer pada bagian tulang pipi, dahi, hidung dan dagu. Gunakan eyeshadow berwarna metalik atau bronze dan bubuhkan sedikit lip gloss pada kelopak mata untuk hasil mata yang “wet look” atau glossy. Terakhir, jangan lupa aplikasikan lipstik dengan warna pink atau merah untuk memberikan aksen pada riasan, dan lip gloss untuk efek bibir glossy.