Bahagia PascaMelahirkan Seperti Jessica Alba, Bagaimana Caranya?

Fimela Editor diperbarui 01 Feb 2012, 11:29 WIB
No complaint about weight issue Alba tetap perempuan normal. Ia sendiri yang mengakui bahwa ia nggak sehebat Gisele Bundchen, Heidi Klum, atau bahkan Miranda Kerr, yang bisa memukau dalam balutan bikini hanya dalam hitungan minggu setelah melahirkan. Dalam wawancara dengan majalah “Allure”, Alba mengakui bahwa tubuhnya nggak sama lagi setelah melahirkan Honor, yang berefek pada berubahnya pemakaian celana jeans dan pakaian yang biasanya ia pakai. “Yang terjadi adalah sebuah keajaiban, tapi kamu pasti akan berbeda setelahnya. Kecuali kalau itu Gisele,” ujarnya. Intinya, melahirkan memang adalah suatu proses alami setiap perempuan yang mendatangkan perubahan besar. Dan, perubahan lingkar pinggang hingga berubahnya penampilan yang terlihat sudah nggak lagi seperti saat masih lajang atau belum hamil, disikapi saja dengan santai tanpa harus terobsesi dengan keindahan tubuh orang lain. Be happy with what you have.
What doesn’t kill you, make you stronger Masa pascapersalinan seringkali diwarnai dengan postpartum depression yang salah satu pemicunya adalah karena trauma dengan rasa sakit luar biasa yang dilalui menjelang dan saat persalinan. Alba yang menjalani persalinan normal untuk kedua anaknya, mengakui bahwa persalinan memang menyakitkan, tapi itu langsung tergantikan dengan kebahagiaan saat menyentuh bayi yang sudah berdiam di dalam perut selama 9 bulan lebih. “Kontraksi nggak seburuk itu. Kalau kamu pernah mengalami kram perut akut, seperti itulah rasanya. Tapi, momen saat bayi diletakkan di atas dada, adalah pengalaman yang sangat mendalam,” ceritanya. Alba pun mengaku sangat tenang saat menjelang persalinan dan nggak bereaksi berlebihan  seperti berteriak atau mencakar saat kesakitan kontraksi. Ia justru menamai peristiwa tersebut setenang melakukan yoga. “Saya nggak berteriak, momen itu sangat Zen, sangat luar biasa. Persalinan saya lebih seperti meditasi karena saya melakukan cara bernafas seperti saat yoga. Saya sangat fokus,” katanya. Jadi, bagi kamu yang belum pernah melewati masa persalinan dan mendengar bahwa kalau persalinan adalah sebuah peristiwa yang mengerikan dan traumatis, bisa mulai nggak mempercayainya, karena Alba pun bisa melakukannya dengan baik.
You are not alone Yang juga menjadi poin dari postpartum depression adalah karena transisi dari hamil ke masa menghadapi newborn baby yang sangat drastis. Saat hamil, ritme kehidupan masihbisa  berjalan mengikuti apa yang biasanya si ibu lakukan, namun semuanya harus berubah saat sang anak sudah lahir. Jam tidur sudah pasti akan berantakan, karena the newborn baby pada umumnya akan sangat cranky karena ia sebenarnya begitu akibat masih beradaptasi dengan dunia luar yang sangat berbeda dengan alam rahim. Belum lagi, tangisan dan kewajiban mengikat sebagai ibu, sudah mulai berjalan sejak sang bayi lahir, dan terkadang membuat motherhood menjadi nggak seindah seperti yang dibayangkan. Namun, hal itu disikapi lain oleh Alba, yang malah menikmati setiap kerumitan dan kelelahan yang dilewatinya menjadi sebuah berkah. “Sejauh ini, motherhood adalah hal terindah yang pernah ada. Memang melelahkan, tapi lebih terasa memuaskan dibanding apapun yang sudah saya lakukan. Segala hal yang saya lakukan sekarang, lebih bermakna berkat kehadiran anak-anak,”. Intinya, bukan hanya kamu yang mengalami betapa hectic-nya menjadi ibu. Alba pun melewatinya dan ia bisa!
Documentation is blissful Para selebriti biasanya dengan senang hati menerima tawaran dari majalah untuk memotret mereka dan mendapatkan hak eksklusif untuk foto pertama bayi tersebut karena tawarannya yang menggiurkan . Tapi untuk Alba, ia mengiyakan tawaran berfoto dari majalah “OK!”, karena ia ingin memang mendokumentasikan masa-masa bahagianya dan membaginya kepada banyak orang. Sementara, pemasukan yang ia dapat dari foto tersebut, dinilainya hanya menjadi bonus biasa, karena toh akan langsung dimasukkan ke dalam tabungan anak dan hanya akan dipergunakan oleh anaknya. “Untuk keluarga kami, kami hanya ingin mengatur pengalaman yang kami punya. Kami menaruh uang hasil dari penjualan foto tersebut ke dalam rekening bank untuk Honor dan untuk dipergunakan terserah dia,” jelas Alba. Jadi, nggak kata terlalu cepat untuk membuat foto keluarga. Nggak harus menunggu sampai anak besar, karena berfoto adalah proses menyimpan memori tertentu, dan jangan sampai momen membahagiakan memiliki buah hati terlewat begitu saja.