Tubuh Besar Jadi Tren 2012, Yes or No?

Fimela Editor diperbarui 06 Mar 2012, 06:59 WIB
1920Pada era ini para perempuan sudah tidak lagi memakai korset dan tampil montok. Tubuh yang lurus dan sedikit maskulin menjadi figur tubuh ideal. Perempuan pada era ini senang keluar malam, bersosialisasi dan menari di bar dengan memakai gaun flapper sehingga mereka di sebut sebagai generasi Flapper Girls. Gaun flapper ini terlihat lebih indah dengan bentuk tubuh maskulin dan atletis. Bahkan para Flapper Girls lebih senang tampil dengan dada yang terlihat rata. Louise Brooks adalah aktris, model serta penari yang terkenal dan menjadi panutan kecantikan di era ini.
1930Model dan aktris berbadan tinggi mulai memasuki dunia mode dan kecantikan pada era 30an. Tidak hanya itu saja pinggul yang kecil pun juga menjadi bentuk tubuh yang dianggap ideal. Greta Garbo adalah aktris terkenal pada era ini dengan kaki panjang dan pinggul kecil yang menjadi gambaran perempuan dengan bentuk tubuh ideal. Perempuan pada era ini senang memamerkan tubuh panjang dan pinggul kecil mereka dengan memakai gaun panjang.
1940Pada era ini terjadi pembatasan pakaian serta barang mewah dikarenakan situasi perang dunia. Gaun serta rok panjang yang biasa di pakai pada era 30an tidak lagi dapat dimiliki karena mereka harus membuat rok yang lebih pendek untuk menghemat bahan. Para perempuan di era ini pun mulai memamerkan kaki mereka. Karena itu kaki yang ramping menjadi bentuk tubuh ideal pada tahun 40an. Korset juga kembali dipakai lagi untuk mendapatkan bentuk tubuh yang kecil namun tetap berisi seperti model pin up yang sedang “in”. Veronica Lake adalah aktris serta model pin up yang tubuhnya dianggap ideal saat itu.
1950Tahun 50an tubuh perempuan yang seksi dan sintal menjadi bentuk tubuh yang ideal. Marilyn Monroe dan Brigitte Bardot menjadi patokan perempuan seksi saat itu. Majalah Playboy pertama kali keluar pada era ini untuk memperlihatkan betapa tubuh curvy yang seksi sangat diidolakan pada era itu.
1960Pada era ini terjadi perubahan besar pada bentuk tubuh yang dianggap ideal. Dari tubuh curvy yang “in” di tahun 50an tiba-tiba tubuh kurus dan kecil menjadi idola. Twiggy, model asal Inggris yang terkenal di tahun 60an berpose di berbagai foto dengan tubuh yang kurus dan sangat kecil yang memberi kesan cantik, stylish dan modern.
1970Era 70an bisa dibilang era pemberontakan generasi muda yang ingin lebih bebas dalam mengekspresikan dirinya. Sehingga muncul lah komunitas hippy yang memiliki ideologi “Back To Nature”. Dari pola pikir inilah yang mempengaruhi kecantikan saat itu. Cantik yang terlihat alami lebih disenangi begitu juga dengan bentuk tubuh yang dianggap ideal. Para perempuan menganggap bentuk tubuh yang terlihat alami tanpa dilebih-lebihkan adalah bentuk tubuh yang ideal. Farah Fawcett dan Bo Derek adalah aktris dan model yang menjadi idola saat itu. Bentuk tubuh atletis juga menjadi dambaan karena saat itu para model yang bergaya dengan pakaian renang sangat “in” saat itu.
1980Tahun 80an adalah era-nya para supermodel. Cindy Crawford adalah salah satu supermodel papan atas yang diidolakan saat itu. Bentuk tubuh yang dianggap ideal adalah tubuh yang sangat tinggi, sangat langsing dan juga tubuh yang memiliki lekukan seksi. Implan payudara, olahraga serta program diet menjadi terkenal pada era ini demi mendapatkan tubuh ideal.
1990Cindy Crawford masih berjaya dengan tubuh curvy dan seksinya. Namun pada tengah tahun 90an dunia mode dan kecantikan kedatangan sosok Kate Moss dengan tubuh yang sangat kurus. Bentuk tubuh yang dianggap ideal pun berubah menjadi tubuh androgini yang kurus “kerempeng”.
2000-NowBagaimana dengan saat ini? Bentuk tubuh yang seperti apa kah yang dianggap ideal? Ada yang bilang bentuk tubuh seperti Kim Kardashian yang menunjukan kepercayaan diri yang besar meskipun memiliki bagian belakang yang sangat besar. Ada juga yang bilang bentuk tubuh seperti Kate dan Pippa Middleton yang sangat langsing, kencang dan sehat adalah yang ideal. Atau tubuh yang langsing kencang dengan ukuran dada dan bagian belakang yang seksi seperti Megan Fox? Bagaimana menurut Fimelova?