Jalan Santai, Cegah Kanker Payudara

Fimela Editor diperbarui 15 Okt 2012, 07:59 WIB
Pukul 06.00 pagi, para peserta berseragam pink sudah mulai memadati fX Sudirman. Tak lama, dance sebagai pemanasan sebelum jalan santai dimulai dengan panduan 2 instruktur, dan para peserta dan tim FIMELA.com kompak bergoyang dengan antusias.
Setelah dibuka secara resmi oleh Ibu Ekowati Rahajeng, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, satu per satu peserta jalan santai mulai meninggalkan fX Sudirman menuju Semanggi dan kembali lagi ke fX Sudirman untuk menikmati serangkaian acara dan pembagian hadiah. “Acara sengaja dikemas fun dan kekeluargaan agar membuat para keluarga nyaman,” ungkap Ade Sarah, Senior Advertising & Promotion Manager Sports & Kidz Division MAP.
Bayu Risa, Indah Dewi Pertiwi, Kamaya, Nino, dan Stand Up Comedy, adalah beberapa pengisi acara yang menghibur para peserta“Reebok Pink Ribbon Fun Walk 2012”. Rasa lelah setelah berjalan lumayan jauh terbayar dengan acara yang menghibur dan keakraban antarkeluarga, sahabat, dan pasangan.
“Pink Ribbon” merupakan acara jalan santai yang diluncurkan di Amerika Serikat tujuh tahun silam yang tujuannya mengumpulkan dana untuk membantu kampanye kesadaran kanker payudara. Dan “Pink Ribbon Fun Walk” sendiri mulai diadakan rutin sejak tahun 2007 dengan antusiasme masyarakat yang meningkat. Tahun ini pun peserta sudah mencapai 2000 orang. “Kita merasa di Indonesia perlu juga meningkatkan kesadaran pada kanker payudara. Karena itu tiap tahun kita tidak pernah absen menyelenggarakannya,” jelas Ade Sarah.
Ade Sarah sendiri mengaku kini lebih aware terhadap kanker payudara, “Kebetulan aku punya tante yang pernah kena kanker payudara. Begitu satu orang kena, seluruh keluarga pasti ikut merasa sakit. Jadi, perlu sekali edukasi dan supporting group untuk para penderita dan keluarga.” Sementara Ning Azhar, Wakil Ketua YKPJ, mengatakan dirinya positif mengidap kanker payudara tahun lalu. Beruntung penyakit itu bisa terdeteksi sejak dini sehingga segera diatasi. “Itulah manfaatnya melakukan SADARI, setelah menemukan benjolan saya langsung ke rumah sakit untuk cek dan melakukan tindakan selanjutnya,” ujar Ning.
Sebenarnya sudah seharusnya kita sendiri, terutama para perempuan, lebih peduli terhadap kanker payudara yang bisa menyerang siapa pun. Kanker ini bukan hanya milik para perempuan dewasa di atas usia 45 tahun lagi, tapi menjadi penyakit mematikan yang pada akhirnya bisa menyerang segala usia, salah satunya akibat gaya hidup tak sehat. Lebih rajin berolahraga, makan makanan sehat, dan rutin melakukan SADARI mulai sekarang untuk kebaikanmu, Fimelova.