Karya Seni Kuno Jepang dalam Intepretasi Modern

Fimela Editor diperbarui 26 Okt 2012, 03:59 WIB
Saat seniman-seniman seniornya hanya memfokuskan karya pada wajah, Sharaku sudah menampilkan para aktor drama dan kabuki sesuai karakternya sekaligus sisi pribadi aktor itu sendiri. Dalam waktu singkat, Sharaku juga berhasil mencoba satu gaya ke gaya lain, potret sebadan, sampai menampilkan gambar berseri dan berlatar belakang. Sayang, karya realis yang sarat pesan itu tak mendapat apresiasi dari masyarakat, malah melahirkan kebencian, sehingga popularitasnya cepat menurun.
Nama Sharaku sendiri kembali muncul dan makin dikenal publik setelah seorang Jerman bernama Julius Kurth membuat re-evaluasi karya Sharaku di Barat bertajuk “Sharaku Room”. Setelahnya, ia dianggap sebagai seniman hebat di dalam maupun luar Jepang. Gambar yang paling mewakili gayanya adalah okubi-e, karitur berlatar gelap maupun bergradasi, mirip dengan karya seniman Shunsho dan Toyokuni.
Mengingat Sharaku, bukan berarti karya-karya yang dipamerkan kali ini adalah karya asli Sharaku. Bermacam pengintepretasian karya Sharaku secara personal dilakukan oleh 11 seniman dan 28 desainer grafis Jepang—sebagai bentuk apresiasi karya seni masa lalu agar tetap eksis di masa sekarang—dalam 3 area berbeda yang keseluruhan berjumlah 79 karya: 28 replika lukisan aktor drama dan kabuki, 28 poster dari pameran yang diadakan tahun 2005 lalu, “The 200th Anniversary of Sharaku”, serta 23 lukisan karya Takashi Murakami.
Tiap gambar dihadirkan dengan konsep yang kuat dan ekspresi tegas ala Sharaku, namun melalui sentuhan seni kontemporer. Perpaduan yang menarik, apalagi hampir semua gambar dibuat dengan warna-warna matang yang menarik mata. Suasana Jepang pun begitu terasa saat kita memasuki salah satu area pameran yang sengaja dibuat bernuansa merah. Belum puas hanya melihat cerita kami? Segera meluncur ke Gedung A Galeri Nasional untuk melihat dan merasakan langsung suasana Jepang kuno di Jakarta! O, ya, pameran dibuka pk.10.00–19.00 sampai akhir Oktober nanti, Fimelova.