5 Makanan Pencegah Selulit!

Fimela Editor diperbarui 04 Jan 2013, 12:30 WIB
Ganti nasi putih dengan nasi merah Sudah banyak diketahui kalau nasi putih adalah sumber gula tertinggi. Untuk tetap mendapatkan asupan karbohidrat, ganti nasi putih dengan nasi merah yang merupakan sumber karbohidrat kompleks. Kadar gula akan lebih stabil karena naik secara perlahan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Berbeda dengan nasi putih yang merupakan karbohidrat sederhana yang cepat berubah menjadi gula dan mengganggu kerja hormon insulin.
Tukar gula putih dengan gula aren Jauh dari minuman manis secara drastis memang susah. Itu makanya, kamu tetap boleh menikmati segelas teh atau kopi dengan tambahan gula, asal mengubahnya dari gula putih menjadi gula aren. Sama dengan konsep nasi putih dan merah, gula aren merupakan zat kompleks yang diolah secara perlahan sehingga nggak menumpuk menjadi lemak di liver yang berisiko jadi diabetes. Jangan pula tergoda untuk menggunakan pemanis buatan yang ada di pasaran, karena itu sebenarnya lebih susah lagi diolah oleh tubuh.
Mie instan berganti jadi spaghetti Penikmat mie? Tampaknya mulai harus berpikir ulang menjadikan makanan satu ini sebagai menu rutin. Tepung sebagai bahan dasar dari mie, apalagi yang instan, bergerak secepat nasi putih yang membuat kadar gula darah naik. Belum lagi, kadar garam yang tinggi yang membuat badan memuai karena tingginya garam yang masuk ke dalam tubuh dalam satu porsi penyajian mie instan. Bila sedang menginginkan makanan serupa, ganti dengan spaghetti, dengan catatan tentu saja bukan spaghetti instan, tapi yang diolah sendiri atau dibuat ketika akan disajikan seperti yang disediakan di restoran Italia berkualitas bagus. Repot dan sedikit mahal? Ini sebenarnya berharga lebih murah ketimbang kamu harus membayar berbotol-botol krim anti aging atas efek samping makanan instan, lho!
Jauhi gorengan Makanan yang digoreng dalam minyak panas bersifat merusak struktur lemak, dan lemak yang terkandung dalam makanan yang diolah seperti itu biasanya tersimpan di paha. Fakta yang lebih mengejutkan lagi adalah, gorengan terjahat dan terganas adalah yang dibeli di pinggir jalan dan biasanya menjadi pilihan cemilan. Alasan utamanya adalah karena digoreng saja sudah jelek, diperburuk dengan penggunaan minyak goreng yang berulang yang semakin menumpuk lemak jenuh dalam tubuh. Mengganggap sepele kalau gorengan adalah sebenarnya makanan yang meugikan, membuat selulit mudah ditemukan pada tubuh peremuan baik bertubuh kurus atau gemuk. Selulit adalah lemak yang terjebak di bawah lapisan kulit dimana “kerusakan” jaringan lemak itu menjebak toksin yang merugikan. Padahal, sebenarnya kita tak terlahir dengan selulit. Dengan kata lain, bila pada akhirnya perempuan memiliki selulit itu artinya pemilik tubuh itu sendiri yang merusak badannya. Jadi, mau kapan mulai hidup sehat?