Ullen Sentalu: Kebudayaan Jawa dalam Kemasan Story Telling Modern

Agus Purwanto diperbarui 14 Jan 2013, 04:00 WIB
Tidak seperti museum pada umumnya yang menggunakan teks panjang untuk mendeskripsikan seluruh artefaknya, pemandu akan bercerita lewat lukisan-lukisan yang dibuat oleh pihak museum sendiri, dan juga beberapa foto yang telah dikumpulkan oleh para kurator. More like a story telling, konsep ini akan membuat pengunjung tidak mudah bosan. Menariknya lagi, museum ini terdiri dari beberapa gedung yang berbeda sehingga kamu akan diajak berjalan-jalan sekaligus menikmati keindahan alamnya. 
Apa itu budaya Jawa? Jawaban untuk pertanyaan tersebut sangat beragam. Seni tari, kebiasaan, adat istiadat, semua itu ada dalam konsep kebudayaan Jawa. Namun seperti yang kamu ketahui, semua hal tersebut merupakan hal yang bukan merupakan benda. Sehingga Ullen Sentalu mempunyai ide untuk ‘membendakan’ hal-hal tersebut agar kita dapat mengetahui keberadaannya, dan dengan harapan untuk dapat melestarikannya bersama. Pernah dengar istilah kraton? Seperti halnya Inggris yang mempunyai Buckingham Palace, Jawa juga memiliki kerajaan-kerajaan yang patut kamu ketahui. Sistem kepemerintahaan yang tak kalah hebat dengan kerajaan Eropa lainnya, mampu melahirkan beberapa raja yang kuat dalam memimpin rakyatnya. 
Salah satu contohnya adalah Sultan Hamengkubuwono IX yang mempunyai julukan ‘ngemut inten’, atau ‘mengemut intan’. Sosok yang pernah mendampingi Soeharto menjadi wakil presiden ini, memang sangat pendiam namun tegas dalam berperilaku. Ketika ia harus mundur dari kursi kepresidenan dengan alasan mengidap penyakit yang disampaikan Soeharto, ia tidak berkomentar. Namun pergi keliling kota Jakarta dengan menyetir sendiri sambil membuka kaca mobilnya, agar semua orang tahu bahwa isu itu tidak benar. He has a big gut indeed.
There’s always a woman behind every successful man, bahkan para putri kraton tidak kalah tegar dengan sosok para raja-rajanya. Di museum ini kamu akan mendengar berbagai kisah para putri raja yang hidupnya dibayang-bayangi oleh statusnya sebagai bangsawan. Gusti Nurul merupakan salah satunya. Gemar berkuda dan mahir bermain tennis, putri kraton ini diberi gelar de bloem van Mangkunegaran atau ‘kembang dari Mangkunegara’ oleh Ratu Wilhelmina dari Belanda. Kisah-kisah dan fakta-fakta mengejutkan seputar kraton lainnya, dapat kamu ketahui ketika berkunjung ke museum ini. 
Dengan waktu satu jam dari pusat kota Yogyakarta, kamu juga bisa menikmati santapan siang di restoran Beukenhof yang disulap sehingga mempunyai suasana seperti pada jaman Belanda. Berlokasi di Jl. Boyong Kaliurang, Ullen Sentalu mempunyai lingkungan indah dan udara yang segar karena dekat dengan kaki gunung merapi. Lola Amaria, seorang bintang film juga pernah menyempatkan dirinya untuk berwisata ke wilayah tersebut. “Banyak hal yang menarik ketika memasuki Ullen Sentalu. Sejarah perkembangan kraton Jawa dan perjalanan kehidupan keluarga kraton dengan segala dinamikanya bisa menjadi inspirasi banyak hal dalam hidup. Hal paling menarik adalah bahwa perempuan Jawa pada masanya memegang peranan penting dalam menjalankan tugasnya mendampingin para suaminya,” jelasnya. Ia juga mengatakan bahwa museum ini merupakan tempat yang wajib kunjung. Jadi bagi kamu yang ingin mempunyai pengalaman baru dalam berwisata, museum ini merupakan tempat pas untuk memulainya.