Ternyata Teh Lebih Bermanfaat untuk Kecantikan daripada Kosmetik

Fimela Editor diperbarui 31 Mei 2013, 10:59 WIB

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 

 

Kenali dulu apa itu Teh Oolong Teh Oolong adalah teh yang mengalami sedikit proses oksidasi. Ini berbeda dengan yang terjadi pada teh putih, teh hitam, atau teh hijau. Perbedaan proses oksidasi ini lalu berefek pada kandungan antioksidannya. Yang dimiliki oleh teh oolong adalah antioksidan yang dimiliki oleh teh hitam dan teh hijau, yang artinya teh ini mencakup kebaikan dari kedua teh tersebut. Diproduksi secara umum di Taiwan dan Cina bagian selatan, serta biasanya ditemui di rumah makan atau grocery Cina, membuat teh ini biasa juga disebut sebagai teh cina. Namun, bukan hanya itu yang patut kamu ketahui tentang teh ini, karena istimewanya teh ini mampu berperan sebagai penjaga kesehatan dan kecantikan. Mau tahu? Keep on clicking, Fimelova!
Mencegah kegemukan Salah satu komponen dalam teh oolong adalah antioksidan yang bernama polyphenol. Inilah yang menguraikan lemak. Cara kerjanya begini, setiap makanan berlemak yang sudah dimakan, akan masuk dan dicerna oleh lambung dengan memproduksi enzim agar lemak bisa bercampur dengan air dan bisa diserap oleh tubuh. Dengan mengonsumsi teh oolong, lemak yang ada di dalam tubuh diemulsi kembali, sehingga terbuang dan tak akan terserap oleh tubuh. Memang tak semua lemak akan terbuang berkat oolong, namun paling sebagian akan keluar dari tubuh dan ini sama dengan meringankan kerja lambung dan mengurangi timbunan lemak yang dibawa oleh makanan. Inilah yang menjadi alasan kenapa di setiap restoran Cina yang didominasi oleh makanan berlemak, akan selalu didampingi oleh teh ini. Cara ini bisa kamu aplikasikan di kehidupan sehari-hari bila asupan makanan harianmu tergolong berlemak dan kamu nggak ingin berisiko kegemukan, apalagi obesitas. Seperti kamu tahu, kegemukan dan obesitas adalah sumber dari penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, dan banyak lagi penyakit.
Melancarkan metabolisme Sudah sangat maklum diketahui kalau apapun yang dimasukkan ke dalam mulut, sudah pasti mengandung kalori, yang dimaksudkan untuk menjadi sumber energi. Makanan ataupun minuman, punya kadar kalorinya masing-masing. “Hukum” ini berbeda halnya dengan teh oolong. Begitu kamu meminum oolong, ia justru akan membakar ekstra energi. Yang artinya, asupan teh oolong akan membuang kalori yang ada di dalam tubuh. Seberapa banyak? Simulasinya, bila kamu meminum secangkir teh oolong atau kurang lebih 150 cc setiap hari, maka kamu telah membakar 25-30 kalori. Bila ukuran gelasnya lebih besar sekitar 250 cc, maka kalori yang terbakar sekitar 40 kalori, dimana ini ekuivalen dengan 10 menit jogging! Wow! Bisa dibayangkan bagaimana efek baiknya untuk bentuk tubuh dan kesehatan bila konsumsi teh oolong dibarengi dengan olahraga teratur.
Berguna untuk kesehatan kulit Seperti sudah dijelaskan di atas, teh oolong kaya antioksidan. Kandungan inilah yang menjadi zat bermanfaat untuk kulit. Bila mengonsumsinya secara rutin, polyphenol akan membantungi memerangi kerusakan kulit yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet. Seperti yang diketahui, ultraviolet jadi cikal bakal terjadinya penuaan dini, bercak di kulit, hingga kanker kulit. Perlu kamu tahu, bila tinggal di negara tropis, ancaman terhadap kanker kulit jauh lebih besar dibanding tinggal di negara 4 musim. Bukan hanya itu, polyphenol dalam teh ini juga bisa mengontrol produksi minyak di kelenjar kulit, sehingga masalah kulit terlalu mengilap, berjerawat, dan lain-lain bisa teratasi.
Melancarkan pencernaan Ini masih berkaitan dengan cara kerja teh oolong saat mengambil alih lemak dan membuangnya. Dari proses ini, oolong akan cenderung membuat teh sesegera mungkin membuang zat-zat yang dianggap tak penting. Itu artinya, lemak tak akan bertahan lama di tubuh dan akan segera dibuang menjadi kotoran. Selain itu, antioksidan dalam teh oolong sebenarnya juga turut memproteksi dinding lambung, sehingga melindungi organ pencernaan dari kerusakan dan kamu pun terjauh dari risiko penyakit pencernaan. Pencernaan lancar sekaligus terlindungi, dilakukan sekaligus oleh teh oolong.
Berguna untuk syaraf Teh juga terkait dengan syaraf dan otak? Pastinya ya. Makanan  yang tersaji dan kamu asup sehari-hari mulai dari nasi putih, roti putih, minuman manis, dan biskuit, semuanya mengandung gula. Kadar gula yang terlalu tinggi itulah mempengaruhi kerja syaraf yang menghambat aliran darah menuju otak tak berjalan lancar, karena berfokus di area perut, dan akhirnya membuat kamu mengantuk. Kalau sudah mengantuk, cara berpikir dan beraktivitas pun melambat. Hal ini bisa ditanggulangi oleh kafein yang dikandung oleh teh oolong. Walaupun kafeinnya tak setinggi kopi, namun asupan teh oolong mampu menyegarkan aliran darah ke otak dan membuat kamu tetap bisa fokus, walaupun baru mengasup makan siang dalam porsi karbohidrat yang besar. Fungsi kafein ini pun menjadi semakin baik karena teh oolong juga membakar energi.
Cara terbaik mengonsumsi teh oolong adalah bijaksana. Maksudnya adalah meminumnya dalam kadar yang seimbang. Untuk rata-rata manusia dewasa, 2-3 cangkir per hari sudah cukup. Jangan lupa, tetap harus dibarengi dengan minum air putih yang cukup. Yang perlu diperhatikan adalah teh ini tak boleh dikonsumsi bila seseorang memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga mengharuskannya untuk minum obat pengencer darah secara rutin. Di luar dari kondisi itu, a cup of oolong tea keeps the doctors away!