Info Kesehatan: Salah Kaprah yang Sering Dilakukan Saat Makan Buah

Fimela Editor diperbarui 28 Okt 2013, 05:29 WIB
Kulit putih semangka jadi antistroke?Yang ini sudah hampir pasti dikikis habis dan dibuang ke tempat sampah. Saat mengupas dan membelah semangka, pasti kita temukan dua lapisan kulit, kulit hijau dan putih. Yang namanya kulit buah, hampir selalu berakhir di tempat sampah. Tidak berasa dan masih dikategorikan sebagai kulit buah, mungkin inilah yang menjadi alasan kenapa kulit putih pada semangka sering kali dipangkas habis saat kita mengupas semangka. Padahal, sebuah penelitian dari USDA (Departemen Pertanian Amerika) membuktikan bahwa kulit putih pada semangka mengandung citrulline, asam amino yang membantu melancarkan peredaran pembuluh darah dan pastinya menjauhkanmu dari serangan stroke yang diakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Kamu bisa menyisakan sedikit kulit putih semangka saat menikmati buah ini atau mungkin sisihkan bagian kulit putih dan nikmati sebagai jus dengan ditambahkan madu atau susu kental untuk memberikan rasa.
Kulit apel obat awet muda ‘Mengonsumsi apel sehari bisa menjauhkanmu dari dokter’, ungkapan ini sepertinya tidak berlebihan. Tapi, sayangnya tidak sedikit orang yang mengupas dan membuang kulit apel ketika mengonsumsinya. Penelitian menemukan asam ursolic terkandung dalam kulit apel. Seorang peneliti bernama DR. Christopher Adam, seorang pakar hormon di Amerika, mengatakan bahwa zat tersebut adalah komponen alami yang sangat baik dikonsumsi oleh orang diet. Bukan hanya itu, kulit apel juga mengandung antioksidan yang membantu tubuh memerangi radikal bebas yang masuk dan diproduksi tubuh yang bisa menjadi pencetus penuaan dini. Masih belum mau menghilangkan kebiasaan mengupas apel, Fimelova?
Serat putih jeruk penuhi kebutuhan serat Siapa sih yang nggak pernah menyingkirkan serat putih yang melindungi daging buah jeruk saat mengonsumsi buah berwarna oranye yang satu ini. Hampir sebagian besar orang menyingkirkan serat putih yang menyelimuti daging buah jeruk hingga bersih sebelum mengonsumsinya. Padahal, Fimelova, justru yang kamu singkirkan ini sangat bermanfaat untuk tubuh dan menghindarkan kamu dari sembelit. “Banyak orang yang mengyingkirkan bagian putih tipis saat makan jeruk. Padahal bagian ini adalah serat tinggi yang pastinya sangat diperlukan tubuh. Tapi, tidak banyak orang yang sadar,” Edwin Lau, Chef dan pemerhati gaya hidup sehat, menjelaskan dalam sebuah acara. Info kesehatan sederhana seperti ini yang justru akan membuatmu tersadar tentang pentingnya setiap komponen buat kesehatanmu kan.
Kulit ari salak bebaskan sembelit Buah yang hanya terdapat di negera tropis ini cukup banyak penggemarnya, terlebih jika berasal dari Bali dan Yogyakarta. Tapi, walaupun penggila salak, tidak sedikit orang yang tidak berani membabi buta ketika makan salak. Takut terkena sembelit, inilah momok bagi penikmat salak. Padahal, kuncinya satu. Jangan pernah membuang kulit ari salak ketika menikmati buah yang memiliki kulit mirip dengan sisik ular. Serat dalam kulit ari inilah yang mencegahmu diserang sembelit usai mengonsumsi salak. So, buah kamu penggemar salak, mulai sekarang nggak perlu takut sembelit lagi. Nikmati salak bersama kulit arinya untuk mencukupi kebutuhan serat dan menangkal sembelit.