Lanjutkan Kesuksesan Sebelumnya, Ivan Gunawan Kembali Rilis Koleksi Batik Terbaru

Okinice Meyer diperbarui 11 Mei 2016, 17:22 WIB

Hari Sabtu tanggal 7 Mei 2016, giliran designer yang juga dikenal sebagai entertainer, Ivan Gunawan, yang menampilkan koleksi terbarunya di Jakarta Fashion & Food Festival 2016 (JFFF 2016). Laki-laki yang mengawali kariernya pada tahun 1998 ini masih berkonsentrasi pada koleksi JAJAKA yang tahun lalu ikut tampil di FIMELAFEST 2015.

Penyatuan beberapa motif kain terutama batik dalam satu look dan berkesan seperti patchwork atau 'tabrak-motif', sudah ditetapkan menjadi signature style dari JAJAKA. Lewat motif dan warna kain, designer yang akrab disapa Igun ini ingin memasyaratkan batik untuk semua kalangan. Tidak lagi hanya 'seragam' pada hari Jumat atau busana untuk ke pesta, tapi bisa dipakai sehari-hari.
 
Pada gelaran JFFF tahun ini, filosofi 'layang-layang' menjadi alur utama koleksi JAJAKA. Layang-layang sendiri adalah filosofi arsitektur bangunan adat Melayu Riau, berupa hiasan yang terdapat pada empat sudut pancuran atap. Letak sayap layang-layang pada keempat sudut tersebut melambangkan empat pintu; pintu rizki, pintu hati, pintu budi, dan pintu Ilahi. Selain itu, layang-layang juga melambangkan kebebasan yang tetap tahu batas atau tahu diri.
 
Igun membagi karyanya ini menjadi dua tema, 'langit' dan 'bumi'. Warna biru, putih, dengan aksen hitam ada pada tema langit yang melukiskan kebebasan, sedangkan warna nude, tanah, dan kuning ada pada tema bumi untuk mewakili keempat pintu. Bentuk trapesium dari layang-layang sendiri berubah rupa menjadi motif busana, terutama baju laki-laki.
 
Ya, lgun tidak membuat Jajaka hanya untuk perempuan saja, tapi juga untuk laki-laki, bahkan anak-anak. Di panggung JFFF 2016 ini juga Ivan Gunawan berkolaborasi dengan designer aksesori, Novi Susanto lewat lini 'The Theme' dan designer sepatu asal Bandung, Aad Kusnadi dengan label 'Chiel' yang menemani 'Layang-layang' dari JAJAKA di atas runway.