Fauzi Baadilla Cerita Pengalamannya Jadi Relawan Korban Suriah

Sutikno diperbarui 31 Mei 2018, 04:50 WIB
Bersama dengan tim, ia berangkat untuk membantu para korban perang Suriah. Ia mendatangi tempat yang menjadi tempa para pengungsi korban perang. (Instagram/fauzibaadilla2018)
"Turki, orang kadang suka salah sangka, Turki, tapi garis terluar, jadi bukan Suriah, masih di Turki, tempat yang aman. Nggak mungkin juga kegiatan kemanusiaan dikirim (langsung) ke daerah konflik," ucap Fauzi Baadilla di Tendean, Selasa (29/5).
Aktor kelahiran Mesir 33 tahun itu menceritakan saat menjadi salah satu relawan. Hatinya tersentuh ketika melihat para korban baik anak-anak maupun orang dewasa. Bahkan ada yang depresi dan cacat fisik. (Instagram/fauzibaadilla2018)
"Ya gimana ya, hati tersentuh aja, saya kan nggak pernah punya anak, saya nggak tahu rasanya punya anak, ya gitu-gitu. Cuman pas waktu itu, pas sama dua anak itu, gimana gitu, kayak nggak bisa lepas, kepikiran," ucapnya. (Instagram/fauzibaadilla2018)
Pemain film 212: The Power of Love itu menceritakan dua anak yang memiliki nasib malang. Lahir saat ada ledakan bom yang tak jauh dari proses kelahirannya. (Instagram/fauzibaadilla2018)
"Satu kupingnya, pake alat bantu pendengaran, pas dia lahir tuh, pas bertepatan ada bom meledak di area deket dia lahir," lanjutnya. (Instagram/fauzibaadilla2018)
Sebuah pengalaman yang sangat berharga bisa ikut menjalankan misi kemanusiaan. Bahkan, pengalaman yang tak terlupakan. Ia ingin datang menjadi relawan kembali. (Instagram/fauzibaadilla2018)

Tag Terkait