Akui Kurang Persiapan, Asep Asal Timor Leste Tereliminasi dari Aksi Asia 2018

Rizky Mulyani diperbarui 05 Jun 2018, 09:45 WIB
Selasa, 5 Juni 2018, dini hari, Asep harus pulang kekampung halaman dan mendapat nilai terendah dari dua teman lainnya, Fadhly Al Fasiy peserta asal Indonesia, dan Suhaemi Zaeni peserta asal Singapura. (Adrian Putra/Bintang.com)
Dalam penilaian dewan juri, Asep yang berada di posisi terakhir memperoleh nilai 425, Suhaemi berada di posisi kedua dengan nilai 436, dan Fadhly mendapat urutan pertama dengan perolehan nilai 450. (Adrian Putra/Bintang.com)
Sebelum angkat koper meninggalkan panggung Aksi Asia 2018, Asep pun menyampaikan rasa terima kasih kepada para pihak yang telah mendukungnya selama ini. Terutama kepada tempat dirinya menimba ilmu. (Adrian Putra/Bintang.com)
“Saya berterima kasih kepada warga Timor Leste sudah meberikan dukungan luar biasa, dan juga saya berterima kasih dengan pondok pesantren Alkautsar Algontori yang sudah mendidik saya sehingga berdiri di sini,” ucap Asep. (Adrian Putra/Bintang.com)
Saat ditemui di luar panggung, Asep yang kini masih menimba ilmu di Al-Azhar, Kairo, Mesir mengakui bahwa dirinya memang kurang persiapan. Dan penampilannya kali ini kurang maksimal. (Adrian Putra/Bintang.com)
“Malam ini tampilnya kurang maksimal karena judulnya diubah, jadi persiapannya kurang,” kata Asep yang mengaku sudah sering tampil sebagai penceramah di masjid-masjid di kampung halamannya. (Adrian Putra/Bintang.com)
Meski harus angkat koper dari panggung Aksi Asia 2018, Asep Ribeiro yang menerima dengan lapang dada merasa bersyukur lantaran bisa mengambil hkmah dan ilmu selama berjuang di kompetisi dakwah ini. (Adrian Putra/Bintang.com)