Belajar Sejak SMA, Fadhli Al Fasiy Bersyukur Bisa Masuk Aksi Asia 2018

Sutikno diperbarui 10 Jun 2018, 11:30 WIB
Dengan tersingkirnya Fadhli Al Fasiy, Aksi Asia 2018 menyisakan 6 peserta. 3 peserta dari grup satu yakni Nabilla Zainuri (Indonesia), Aiman Sufyan (Malaysia), Il Al (Indonesia). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Sedangkan di grup dua menyisakan Adilla Putri (Indonesia), Syed Iqmal (Malaysia), dan Nik Farhan (Malaysia). Poin yang diperoleh Fadhli lebih sedikit dibanding pesaingnya, Adilla Putri, Nik Farhan dan Syed Iqmal. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Sampai di sini juga sudah Alhamdulillah sebenarnya, karena hakikat dakwah bukan hanya di sini tapi juga di luar,” kata Fadhli di luar panggung, Sabtu (9/6/2018). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Pria yang berasal dari Aceh mengaku jika dirinya pernah diremehkan oleh teman-temannya karena dianggap tak bisa dan layak untuk tampil menjadi pendakwah. Hal itu mengingat banyaknya orang yang memiliki kemampuan agama di tempat kelahirannya. (Nurwahyunan/Bintang.com)
Lantaran dipandang sebelah mata itu, justru membuat Fadhli terpicu. Berbekal tekad dan kemauan yang keras, Fadhli terus berlatih untuk menjadi seorang dai sukses. (Nurwahyunan/Bintang.com)
“Saya fokus belajar pidato saat SMA , awalnya karena ada teman-teman yang menyepelekan saya, dan saya berkata dalam hati saya jangan disepelekan gitu dong,” kenang Fadhli di studio Indosiar, Jakarta Barat, Sabtu (9/6/2018). (Nurwahyunan/Bintang.com)
Menurut Fadhli Al Fasiy, mengikuti ajang Akademi Sahur Indosiar (AKSI) Asia bukan semata-mata untuk mencari gelar juara. Ia mengaku ingin banyak menimba ilmu dalam acara yang diselenggarakan Indosiar tersebut. (Nurwahyunan/Bintang.com)