Kenang Sosok Hari Moekti Lewat Musik dan Dakwah

Rizky Mulyani diperbarui 25 Jun 2018, 10:00 WIB
Minggu (24/6/2018), Hari Moekti telah hembuskan napas terakhir di usia 61 tahun. Kepergiannya yang terbilang mendadak ini pastinya membuat banyak orang yang merasa bersedih kehilangan dirinya. (Instagram/harimoekti)
Hari Moekti memulai kariernya di dunia musik saat masih tinggal di Semarang, Jawa Tengah. Awalnya, menjadi seorang musisi bukan lah sesuatu yang menjadi cita-citanya, namun nasib berkata lain dan namanya pun kian besar. (Instagram/harimoekti)
Kariernya di bidang musik mulai mulai meningkat saat ia bergabung dengan band Krakatau di tahun 1985. Lalu, semakin melejit namanya ketika ia kemudian bergabung dengan band Adegan. (Instagram/harimoekti)
Sejumlah album membuat rocker yang satu ini makin terkenal. Di antaranya album tersebut bertajuk Lintas Melawai, Ada Kamu, Aku Suka Kamu dan Satu Kata. Bahkan, ia juga terkenal sebagai rocker termahal di eranya. (Instagram/harimoekti)
Seiring berjalannya waktu, Hari Moekti menyadari bahwa apa yang dijalaninya justru membawanya kea rah kemaksiatan. Untuk itu ia memutuskan untuk hijrah dan menekuni bidang dakwah sampai ajal menjemputnya. (Instagram/harimoekti)
Dalam berdakwah, tak sedikit para jamaah yang menyukainya juga. Seringkali ia berdakwah di berbagai acara kajian yang dipadati oleh masyarakat yang ingin mendengarkan isi dakwahnya. (Instagram/harimoekti)
Kepergian Hari Moekti untuk selamanya ini pasti menjadi hal yang sangat menyedihkan bagi keluarga, penggemar dan jamaahnya. Kini sosok Hari Moekti hanya bisa dikenang lewat karya musik dan dakwahnya. (Instagram/harimoekti)