Jadi Bidadari, Kostum Marsha Timothy Harus Buka Tutup Jahitan Setiap Hari

Sutikno diperbarui 15 Agu 2018, 15:38 WIB
Dalam film garapan Angga Dwimas Sasongko itu, Marsha berperan sebagai Bidadari Angin Timur. Tantangan terberat sebagai Bidadari saat berakting laga. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Sebagai bidadari, dalam trailer terlihat mengenakan busana berbahan tipis dan lembut yang berhias payet. Meski demikian, Marsha mengaku bahwa kostum tersebut beratnya sekitar 10 kilogram. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Karena memang dipasang batu payetnya itu semuanya full. Bahannya halus banget tapi berat karena ada batu-batunya itu," ujar Marsha Timothy di SCTV Tower, Jakarta Pusat, Senin (13/8/2018). (Deki Prayoga/Bintang.com)
Tidak hanya sampai disitu, kesulitan juga dirasakan Marsha saat mengenakan kostum bidadari. Yang harus buka tutup jahitan saat dikenakan maupun dilepas. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Pakainya itu jahitnya harus di badan. Jadi setiap mau dipakai harus dijahit di badan, kalau mau dicopot harus dibuka jahitannya, begitu setiap hari," sambungnya. (Deki Prayoga/Bintang.com)
Peran Bidadari yang selalu dituntut untuk selalu tampil cantik. Aktris 39 tahun itu juga tidak boleh berkeringat dan selalu tampil rapi. Menurutnya, itu salah satu tantangan yang luar biasa. (Deki Prayoga/Bintang.com)
"Ada salah satu scene saya yang diambil bukan di tempat dingin, tapi di Jakarta yang lumayan panas, tertutup dan ada obor-obor api. Dan untuk karakter saya enggak boleh berantakan, enggak boleh keringatan," kata Marsha Timothy. (Deki Prayoga/Bintang.com)