Tak sembarang melakukan tindakan, Yama mengutarakan alasannya mengapa ia mengamankan Marco Armanda Blessio Carlos dari sang istri. Ternyata, ada dua hal yang membuat Yama terpaksa melakukannya. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Secara perlahan, Yama mengatakan bahwa Arfita Dwi Putri sebagai ibu pergi tanpa pesan apapun dan seketika ia pulang dalam keadaan kurang sadar. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Ibu Arfita pergi tanpa ijin, gak tahu kemana, pulang subuh dalam pengaruh alkohol, kurang sadar," ujar pengacara Yama Carlos, Ario. "Ia pergi tanpa pamit dan pulang dalam keadaan tidak normal," sambung Yama. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Bukan hanya itu, Yama juga mengatakan bahwa sang istri seringkali berteriak histeris. Seperti saat dinasehati dan tidak terma, wanita itu langsung mengunci diri di dalam kamar bersama Marco sambil meluapkan emosinya. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Kejadian histeris selalu ada Marco. Dia pernah ngunci, teriak-teriak di kamar, ada Marco. Dinasehatin, dia gak terima, teriak-teriak, banting meja. Ucapkan kata tidak pantas di depan saya sebagai suami, dan juga bapak saya," tandas Yama Carlos. (Daniel Kampua/Bintang.com)
Yama pun mengatakan dengan tegas bahwa dirinya tidak membawa kabur anak kesayangannya. Ia hanya bermaksud mengamankan demi kebaikan hidup buah hatinya yang masih kecil sekarang ini. (Daniel Kampua/Bintang.com)
"Saya tidak memisahkan. Saya harus mengamankan Marco," tegas Yama ditemui di Whatsup Cafe, kawasan Ciputat, Tangerang, Selasa (21/8/2018). (Daniel Kampua/Bintang.com)