Dewi Yull panik dengar gempa dan tsunami yang terjadi di Palu

Rizky Mulyani diperbarui 08 Okt 2018, 07:53 WIB
Dewi Yull bersama sejumlah selebriti lainnya kembali menggelar konser galang dana yang bertajuk ‘Konser Amal Peduli Sulteng’. Di situ juga Dewi Yull bercerita soal keponakannya yang tinggal di lokasi gempa tersebut. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Penyanyi senior ini mengatakan, rasa trauma kerap dialami sang keponakan. Untuk itu, ia memboyongnya untuk tinggal di Jakarta ssementara waktu. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Mereka trauma banget. Makanya saya minta mereka hijrah dulu ke Jakarta. Tadi malam baru sampai," kata Dewi Yull saat ditemui dikawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018). (Nurwahyunan/Fimela.com)
Ketika mendengar adanya kejadian gempa bumi dan tsunami, Dewi Yull sangat kaget. Bahkan, ia pun sampai tidak bisa tidur selama tiga hari. Hal ini pastinya disebabkan terpikir soal kondisi keponakannya yang berada di sana. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"28 september abis maghrib saya baru. Mungkin jam 7 kalau disana. Kejadian sudah 1jam lebih. Saya panik minta ampun. Karena ponakan saya itu disana,) dulu saya asuh dia dari kecil. Ketika mereka dalam kondisi seperti itu. Saya panik banget gak bisa tidur 3 hari," jelasnya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Tak seperti kebanyakan orang yang ingin datang langsung ke lokasi gempa, Dewi Yull mengatakan tak ingin ke sana lantaran sakit vertigo yang dideritanya. Menurutnya, menolong tak perlu sampai mengaiaya diri sendiri. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Saya vertigo. Ga boleh kena goyang sedikit. Saya boleh menolong tapi bukan berarti harus menganiaya diri sendiri. Kita punya kelemahan apa. Kalau sehat, berangkat. Kalau nggak jangan menzolimi sendiri," tegas Dewi Yull. (Nurwahyunan/Fimela.com)