Belum baca skenario, Widyawati langsung terima tawaran untuk film Ambu

Sutikno diperbarui 27 Okt 2018, 21:00 WIB
Sebelum meninggal dunia akibat kecelakaan tahun 2008 silam, Sophan sempat berkeinginan untuk membuat film mengangkat budaya Baduy, Banten. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Ketika diceritakan, almarhum (Sophan Sophiaan) dulu pengin bikin film soal Baduy, jadi saya eksited banget pas ditawarin," ungkap Widyawati saat peluncuran teaser trailer dan poster film Ambu di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018). (Nurwahyunan/Fimela.com)
Aktris 68 tahun itu tak lagi pikir panjang ketika dihubungi sutradara sekaligus produser film Ambu, Farid Dermawan. Langsung menerima meski belum melihat skenarionya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Jadi saya telpon mama Widyawati, dia langsung bilang, 'kapan ketemuan', saat saya tawarkan untuk main di film Ambu. Mama Wid langsung mau ambil padahal belum baca skenario," kata Farid Dermawan. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Dalam film yang akan tayang pada Januari 2019 mendatang, Widyawati memerankan sosok Misnah. Perempuan asli Baduy. Beberapa kesulitan harus dialami selama proses syuting. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Widyawati yang memiliki rambut pendek juga harus menggunakan rambut ektension panjang. Butuh waktu lama dan membuatnya susah tidur dengan rambut panjangnya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Selain itu, Widyawati juga kesulitan dalam bahasa masyarakat Baduy. "Ya itu kadang-kadang kita pengambilan gambar ada sedikit salah, mereka mengoreksi soal lafal. Lidah sih agak sulit," kata aktris senior ini. (Nurwahyunan/Fimela.com)