Prisia Nasution Jadi Anak Penyair Dalam Pementasan Nyanyi Sunyi Revolusi

Rizky MulyaniBambang E. Ros diperbarui 14 Jan 2019, 06:53 WIB
Pementasan yang mengangkat kisah hidup Amir Hamzah, seorang penyair besar dan Pahlawan Nasional Indonesia yang terkenal lewat kumpulan puisinya: Nyanyian Sunyi (1937), dan Buah Rindu (1941). (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Disutradarai oleh Iswadi Pratama (sutradara Teater Satu Lampung), Prisia akan berperan sebagai Tengku Tahura bersama dengan Lukman Sardi yang akan berperan sentral sebagai Amir Hamzah. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Rasa senang dan bangga ditunjukkan Prisia saat dirinya menghadiri jumpa pers pementasan teater Nyanyi Sunyi Revolusi, Sabtu (12/1/2019) di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Suka aja ada media baru, tapi sama profesinya (sebagai pelaku peran). Senang juga bisa mengeksplor yang lain,” ujar Pia, sapaan akrab dari aktris cantik Prisia Nasution. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Untuk masuk dalam tokoh yang akan diperankannya dalam pementasan teater, Pia mengaku kesulitan. Apalagi Tengku Tahura, tokoh yang diperankan Pia adalah anak hasil pernikahan Amir Hamzah dengan Tengku Kamiliah. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
“Kalau di teater gimana caranya untuk kuasai panggung dulu. dan dari awal action sampai ending itu gak ada cut-nya. Jadi gimana kita menjelma menjadi karakter sepanjang pertunjukkan, gak boleh lepas," tutur Pia. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Pertunjukan teater Nyanyi Sunyi Revolusi akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, pada 2-3 februari 2019 mendatang dengan diprakarsai Titimangsa Foundation dan dukungan Bakti Budaya Djarum Foundation. (Bambang E.Ros/Fimela.com)