Kezia Warouw Berbagi Kisah Menjadi Ibu Bhayangkari

Rizky Mulyani diperbarui 18 Jan 2019, 12:00 WIB
Tidak sembarangan, menurut Kezia menjadi Bhayangkari harus lebih bijak dalam bersikap. Terlebih ia juga merupakan seorang Puteri Indonesia 2016. Dan ini lah yang diceritakan Kezia dalam menjalani kegiatannya sebagai Bhayangkari. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Seperti melansir dari Liputan6.com, Kezia ditemui di kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019), Kezia mengatakan bahwa menjadi ibu Bhayangkari sungguh luar biasa. Ia juga harus bertanggung jawab untuk menjaga nama baik. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Luar biasa ya. Menjadi ibu Bhayangkari dan tetap menjadi tanggung jawab untuk menjaga nama baik. Putri indonesia tidak ada yang namanya mantan. Jadi tetap menjaga nama baik Puteri Indonesia, sekarang menjaga nama baik Bhayangkari," ungkapnya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Dari dua status yang disandangnya, meski agak berbeda namun Kezia merasa harus tetap menjaga nama baiknya. Baik di kehidupan sehari-hari atapun di dunia maya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
"Bhayangkari dan Puteri Indonesia meski agak beda ada persamaannya. Lebih dijaga sih, sosial media dijaga," ungkapnya. (Nurwahyunan/Fimela.com)
Kezia juga bicara soal penggunaan media sosial dan menyampaikan pesan untuk generasi muda. Perempuan cantik yang satu ini juga mengaku kalau dirinya sangat berhati-hati dalam menggunakan media sosial dalam keseharian.(Nurwahyunan/Fimela.com)
"Pesan buat generasi muda juga karena sosial media kan tidak bisa dilihat dengan mata bagaimana dia menulis. Kadang kalau kita bicara di sosial media, hal positif jadi negatif dan hal negatif jadi positif gitu," tutup Kezia Warouw. (Nurwahyunan/Fimela.com)

Tag Terkait