Potret Upacara 7 Bulanan Sarwendah yang Mengusung Adat Jambi

Rizky Mulyani diperbarui 25 Mar 2019, 12:00 WIB
Berbeda dengan sebelumnya, saat hamil Thalia, mereka memilih adat Jawa untuk menggelar prosesi 7 bulanan. Menurutnya, agar adanya keadilan jadi mereka memutuskan untuk memilih adat Jambi sekarang ini. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Seperti melansir dari Liputan6.com yang mengutip dari JawaPos.com, Sarwendah dan Ruben menceritakan prosesi 7 bulanan dengan adat Jambi yang mereka sebut dengan Upacara Menuak. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Ini memang kami mengambil adat Jambi, karena waktu Thalia kami ambil adat Jawa dan kebetulan Jambi itu adat dari keluarga Wenda, biar adil anak kedua ikut adat Jambi," ungkap Ruben Onsu di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Upacara Menuak digelar pada siang hari. Keluarga Sarwendah menyiapkan minuman yang bernama tambul kahwa dan anak penganan. Saat prosesi berlangsung pun, ia juga tampak memakan sirih pinang dan daun nipah, lengkap dengan tembakau. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Tadi makan sirih pinang supaya dilancarkan. Sebagai tanda supaya dilancarkan (persalinannya)," timpal Sarwendah. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
Ruben, Sarwendah dan anak sulung mereka, Thalia kompak mengenakan busana adat Jambi berwarna oranye. Sambil memohon doa kepada kedua orangtuanya, Ruben memecah buah kepala utuh untuk memperkirakan jenis kelamin sang anak. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)
"Katanya tadi tuh kalau belah di tengah, laki-laki. Memang sampai sekarang saya sama Wenda enggak 4D atau USG karena mau surprise dan kita maunya dua anak saja gitu," tandas Ruben Onsu. (Muhammad Akrom Sukarya/KapanLagi.com)