Indonesia Fashion Week 2019 Usung Budaya Kalimantan

Sutikno diperbarui 28 Mar 2019, 17:38 WIB
IFW 2019 di gelar di Jakarta Convention Center (JCC). Acara gelaran fashion yang mengangkat budaya Kalimantan itu akan berakhir pada 31 Maret mendatang. (Adrian Putra/Fimela.com)
Opening ceremony IFW 2019 dibuka dengan tarian Kalimantan, Kencet Papatai. Setelah itu dilanjutkan dengan penampilan fashion show dari puluhan desainer yang akan turut berkolaborasi selama lima hari ke depan. (Adrian Putra/Fimela.com)
Tema Cultural Values dipilih sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan kekayaan yang ada di Indonesia. Itu sesuai dengan komitmen Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). (Adrian Putra/Fimela.com)
Kalimantan yang memiliki banyak ragam budaya menjadi tema besar dalam gelaran fashion tahunan ini. Menurut Presiden IFW dan Ketua Umum APPMI, Poppy Dharsono, banyak khasanah budaya Kalimantan yang jarang tersentuh. (Adrian Putra/Fimela.com)
Seperti diketahui, Kalimantan memiliki beberapa etnis, diantaranya Melayu, Dayak, Banjar, Kut dan Dayak Paser. Keberagaman budaya tersebut memberikan banyak nuansa unik. (Adrian Putra/Fimela.com)
Penggunaan bahan baku seperti kain tenun, songket, dan batik dari berbagai wilayah di Indonesia maupun motif perisai, flora dan fauna Kalimantan yang menginspirasi para desain busana. (Adrian Putra/Fimela.com)
“Pada seluruh desain tempat penyelenggaraan IFW 2019 hingga busana para icon model, kita bisa lihat ilustrasi perisai, flora dan fauna yang merupakan ciri khas Kalimantan," kata Poppy Dharsono di pembukaan IFW 2019 di JCC, Rabu (27/3). (Adrian Putra/Fimela.com)
"Itu juga yang digunakan desainer sebagai sumber inspirasi dan imajinasi rancangan mereka, sehingga budaya Kalimantan dapat makin dikenal luas melalui hasil karya para perancang busana,” lanjutnya. (Adrian Putra/Fimela.com)
Sesuai dengan temanya, keseluruhan rangkaian acara dikemas sedemikian rupa hingga dapat mewakili kekayaan budaya Borneo. Mulai dari tata panggung dan keseluruhan ruang, arena pameran. Begitu juga model pada pagelaran busana semuanya asli Indonesia. (Adrian Putra/Fimela.com)