Sebulan Syuting di Atambua, Pevita Pearce Terinspirasi dengan Masyarakat di Perbatasan

Sutikno diperbarui 20 Jun 2019, 11:00 WIB
Selama syuting di daerah perbatasan Indonesia tersebut, ia mengaku banyak pengalaman berharga dan kagum dengan keramahan warga setempat. (Adrian Putra/@ Fimela.com)
"Pengalaman syutingnya seru banget, ini pertama kali aku syuting di perbatasan yaitu di Atambua," ungkap Pevita Pearce saat press screening film Rumah Merah Putih di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2019). (Adrian Putra/@ Fimela.com)
"Aku terinspirasi sekali dengan orang-orang yang sangat hangat, penyayang dan kecintaan mereka kepada Indonesia sangat membekas di hati," lanjutnya. (Adrian Putra/@ Fimela.com)
Pevita yang sebelumnya hanya mendengar cerita terkait keramahan masyarakat yang tinggal di perbatasan langsung melihat sendiri. (Adrian Putra/@ Fimela.com)
Kesederhanaan dan kehangatan warga-warga yang tinggal di perbatasan memang benar adanya. Ia pun banyak terinpirasi dengan masyarakat sekitar. (Adrian Putra/@ Fimela.com)
"Selama syuting sebulan di atambua itu suatu pengalaman untuk pemain-pemain yang dari Jakarta sangat inpirasional. Selama ini kita cuma denger ceritanya, untuk bisa ketemu orang-orang di sana itu sangat inspiring," tuturnya. (Adrian Putra/@ Fimela.com)
Film Rumah Merah Putih bercerita tentang persahabatan anak-anak di perbatasan yang tetap memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi ditengah keterbatasan. Pevita Pearce berharap filmnya yang tayang di bioskop mulai 20 Juni itu menginspirasi banyak orang. (Adrian Putra/@ Fimela.com)