Mengenang 60 Tahun Elfa Secioria di Konser Simfoni Untuk Bangsa

Rizky Mulyani diperbarui 24 Agu 2019, 16:00 WIB
Latihan di Balai Resital Kertanegara, Jakarta Selatan pada kamis (22/8/2019) ini dilakukan bersama Batavia Madrigal Singers, The Resonanz Children’s Choir, dan iringan orkestras dari Jakarta Concert Orchestra. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Perpaduan generasi milenial dalam seri konser ke-10 The Resonanz Music Studio dengan dukungan dari Bakti Budaya Djarum Foundation ini senada dengan tema ‘Mengenang 60 tahun Elfa Secioria’, di mana Elfa juga banyak menciptakan lagu anak-anak. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Lagu anak-anak yang pernah dibawakan Sherina Munaf waktu belia akan diperdengarkan kembali dalam konser yang akan menampilkan karya-karya besar dari Elfa Secioria, selain lagu Kugapai Hari esok, Selamat Datang Cinta, dan Detik Tak Bertepi. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Konser Simfoni Untuk Bangsa merupakan konser rutin yang diselenggarakan sejak tahun 2010. Di mana konser ini senantiasa membawakan lagu-lagu karya anak bangsa dalam bentuk orkestra di hadapan para penikmat seni di Indonesia. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Suara merdu Andrea Miranda, yang juga putri dari musisi kenamaan Purwa Caraka akan menemani vokalis solo Farman Purnama dalam membawakan beberapa lagu orkestra di bawah arahan komponis Avip Priatna ini. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Menurut Leopold Hager (Konduktor dari Austria), gaya Avip saat menjadi konduktor mirip dengan Leonard Bernstein. Seorang konduktor legendaris Amerika yang namanya mendunia, tegas dan dinamis. (Bambang E.Ros/Fimela.com)
Avip Priatna menjadi segelintir konduktor Indonesia yang diakui dunia, di antaranya sebagai Best Conductor 2011 Habaneras,Spain (2011), dan Best Conductor 2012 di Bulgaria. (Bambang E.Ros/Fimela.com)