Sambut Hari Batik Nasional, Vokalis Lukas Graham Pakai Baju Batik di Atas Panggung

Ruben SilitongaSutiknoBambang E. Ros diperbarui 03 Okt 2019, 11:00 WIB
Mengenakan kemeja batik warna coklat, kegantengan Lukas Forchhammer makin memesona penampilannya diatas panggung, dihadapan ribuan penggemarnya yang langsung berteriak kegirangan memanggil nama sang vokalis. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Bertajuk Lukas Graham The Purple Asian Tour-Live in Jakarta 2019, gelaran konser yang dipromotori Fullcolor Entertainment ini mampu membius penonton, setelah sebelumnya konser dibuka dengan penampilan dari Gisel. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Adrenaline penonton semakin terpompa lewat lagu-lagu upbeat macam Take The World By The Storm, dan Drunk In The Morning dari band yang digawangi Lukas Graham Forchhammer (vokal), Mark Falgren (drum), Magnus Larsson (bass), dan Kasper Daugaard (keyboard). (Bambang E Ros/Fimela.com)
“Ini penampilan pertama kami di Indonesia, sudah lama kami ingin sekali manggung di sini, ayo kita bersenang-senang!” teriak Lukas yang langsung disambut riuh sorak dari para pemujanya dari bibir panggung. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Pada bagian akhir konser, usai membawakan Strip No More, Happy Home, dan Not a Damn Thing Changed, Lukas kembali mengenakan batik dan mengucapkan terima kasih atas baju batik yang diterimanya dari promotor. (Bambang E Ros/Fimela.com)
“Terimakasih buat bajunya, istriku sering mengeluh karena bajuku sama terus, biru, hitam, atau abu-abu. Sekarang aku punya yang baru. Aku akan senang membawa batik ini pulang, karena baju ini sangat spesial,” Kata Lukas. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Sing a long penonton pada lagu Love Someone, dan Funeral seakan menjadi puncak kegembiraan yang akhirnya ditutup dengan lagu 7 Years, yang mengakhiri rangkaian dari 18 lagu yang dibawakan Lukas cs dalam konsernya di Indonesia. (Bambang E Ros/Fimela.com)