Uya Kuya Jadi Perantara Bagi yang Kesulitan Jodoh

Ruben SilitongaSutiknoBambang E. Ros diperbarui 24 Okt 2019, 17:38 WIB
"Pertama kali dalam hidup gue beberapa puluh tahun di entertainment, gue mengalami yang namanya pengalaman mistis dan menakutkan. Dulu waktu kecil pernah lihat orang kerasukan dan serem dari rumah, terakhir kalinya itu," ujar Uya Kuya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Sebagai seorang entertainment, Uya Kuya tentunya mencoba mengambil ide darimana saja. Termasuk dari pengalamannya tersebut dalam membesut program acara di televisi. Adalah sebuah acara bernama Garis Tangan yang digawangi Uya Kuya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
"Ini acara Garis Tangan, format acara pertama kali yang pernah ada memadukan perantara perjodohan dengan reality yang dibalut misteri. Intinya utamakan orang orang yang sulit mencari pasangan, kita juga akan membuka masa lalu atau sisi lain para kandidat," ujarnya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Garis Tangan merupakan reality show pencarian pasangan paling unik dengan mengungkap sisi lain masa lalu dari calon pasangan dengan bantuan dua expertise yang merupakan anak indigo yaitu Rudi Ruach dan ahli hipnoterapi yaitu Arbi Alfarist. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Garis Tangan bakal hadir setiap hari Jumat sampai dengan Minggu pukul 22.00 WIB. Sebanyak 31 peserta wanita dan 31 peserta pria vang terpilih melalui audisi akan terlibat di setiap episodenya. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Pemandu acara dan expertise memilih 1 pria dan 3 wanita untuk dilihat latar belakangnya, apakah punya kecocokan satu sama lain. Para expertise juga akan memberikan solusi-solusi ke depannya untuk tiap peserta yang berhasil menemukan pasangan. (Bambang E Ros/Fimela.com)
Saat Ini, Garis Tangan telah memasuki episode ke 7, dan antusias masyarakat sangat besar. "Kita kan orang timur, jadi kepercayaan orang terhadap mistis tuh besar," tandas Leo Siahaan selaku produser dan perwakilan ANTV. (Bambang E Ros/Fimela.com)